Tiga Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional  

Jumat, 31 Agustus 2012 14:25 WIB

Muhammadiyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Pusat Muhammadiyah mengajukan tiga nama anggota Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menerima gelar pahlawan nasional. Ketua PP Muhammadiyah, H.A. Fattah Wibisono, mengatakan ketiganya berperan penting dalam menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa di masa awal kemerdekaan.

"Melalui momentum ini, kami ingin mengingatkan bahwa tokoh-tokoh bangsa ini adalah contoh dalam menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 31 Agustus 2012.

Ketiga tokoh tersebut adalah Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, dan Abdoel Kahar Moezakir. Selain sebagai anggota BPUPKI, mereka juga dikenal sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Fattah mengatakan, ketiga orang ini sangat berperan dalam dalam meredam gejolak akibat konflik soal Piagam Jakarta di awal kemerdekaan. Di awal kemerdekaan, protes terjadi karena pencantuman kalimat "Dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluknya," dalam Piagam Jakarta yang akan menjadi pembuka Undang-Undang Dasar 1945. “Menghadapi protes itu, mereka bersama Soekarno memutuskan untuk menghilangkan tujuh kata itu demi keutuhan bangsa dan NKRI,” katanya.

Fattah mengatakan, sikap kepemimpinan seperti ini seharusnya diteladani oleh bangsa Indonesia saat ini. Kasus kekerasan terhadap warga Syiah, katanya, merupakan bukti bahwa nilai-nilai yang menjunjung keutuhan bangsa sudah mulai luntur. "NKRI kita bangun bersama-sama dan kita juga harus bekerja bersama-sama tanpa adanya diskriminasi," kata dia.

Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan DPP PPP Lukman Hakiem mengatakan pengajuan nama ketiga tokoh ini juga berbarengan dengan pengajuan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Proklamator Soekarno-Hatta.Menurut dia, ketiganya merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

"Karena mereka ini adalah tokoh yang berperan dalam merumuskan dasar negara," kata dia. "Ironis sekali dengan jasa yang sebesar itu mereka belum mendapatkan gelar pahlawan," katanya.

Untuk mengusulkan nama-nama ini, PP Muhammadiyah telah membentuk panitia pengusulan gelar pahlawan nasional. Tim ini dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua MPR A.M. Fatwa dengan anggotanya Edy Suandi Hamid, Laode M Kamaluddin, Makmun Murod, Muhammad Ziyad, dan Lukman Hakiem.

Fatwa mengatakan, tim akan segera menghadap ke Presiden untuk memasukan usulan ini. "Kami akan segera menemui Presiden setelah audiensi ini," katanya.

Ketua MPR Taufik Kiemas yang didampingi wakilnya, Hajriyanto Y Tohari, mendukung pengusulan pemberian gelar pahlawan nasional ini. Menurut dia, pemerintah memang harus segera menyelesaikan soal pemberian gelar pahlawan kepada para pendiri bangsa ini. "Kalau para tokoh BPUPKI dan PPKI ini selesai, maka ke bawahnya juga kita akan lebih ringan," kata politikus senior PDI Perjuangan ini.

Hajri juga mengatakan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional ini sangat penting, terutama untuk mengingatkan kembali peran para tokoh ini kepada kaum muda Indonesia. "Sangat disayangkan banyak kaum muda saat ini sudah tidak tahu siapa mereka dan jasa-jasanya," kata dia.

FEBRIYAN

Berita Menarik Lain

Anak Bripka Dwi Data Sepat Sambangi Pos Polisi

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Baru Kasus Sampang

19 Warga Syiah Belum Diketahui Keberadaannya

Pemulung Temukan Bungkusan Bahan Peledak

Belasan Warga Syiah Sampang Diperiksa Polisi




Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

4 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya