Mabes Polri Periksa Djoko Susilo Pagi Ini

Reporter

Editor

Jumat, 24 Agustus 2012 09:28 WIB

Gubernur Akademi Polisi non-aktif Ispektur Jendral Polisi, Djoko Susilo ketika hadir di Badan Resesre kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/8). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI hari ini, Jumat, 24 Agustus 2012, akan memeriksa Inspektur Jenderal Djoko Susilo dalam kasus korupsi simulator surat izin mengemudi (SIM).

“Djoko diperiksa dalam kapasitasnya sebagai kuasa pengguna anggaran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar saat dihubungi, Jumat, 24 Agustus 2012.

Boy mengatakan pemeriksaan akan dimulai pukul 10.00 di Badan Reserse dan Kriminal. Menurut dia, keterangan Djoko diperlukan untuk menyelidiki keterlibatan lima tersangka yang sudah ditetapkan Mabes. Keterangan Djoko juga untuk mengetahui peranan tiga anak buahnya yang sudah berstatus tersangka.

Ketiga perwira itu adalah pejabat pembuat komitmen, Brigadir Jenderal, Didik Poernomo; panitia lelang, Ajun Komisaris Teddy Rismawan; dan Bendahara Korlantas Komisaris Legimo. Namun Boy enggan menyampaikan fokus informasi yang akan diperoleh dari Djoko. “Semua sedang kami proses untuk mengetahui dugaan tindak pidana yang dilakukan.”

Dia membantah pemeriksaan Djoko untuk mencegah kasus simulator SIM merembet dan menyeret perwira lainnya. Setelah meminta keterangan Djoko, Mabes, kata Boy, akan melanjutkan pemeriksaan pada lima tersangka.

Namun dia belum bisa memastikan kapan pemeriksaan itu dilakukan. Selain tersangka, Mabes juga meminta keterangan saksi ahli untuk menuntaskan penyidikan korupsi proyek senilai Rp 196 miliar ini.

Sejauh ini, pengembangan penyidikan masih melihat hasil pemeriksaan. Boy enggan menanggapi rencana Komisi Pemberantasan Korupsi yang akan menelisik harta kekayaan jenderal polisi yang menjadi tersangka dalam kasus simulator SIM itu.

Berbeda dengan Mabes, sejak 27 Juli, KPK justru telah menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka. Namun pemeriksaan terhadap Djoko terkendala mandeknya komunikasi antara Mabes dan KPK.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terpopuler lainnya:

Mengapa Isu Agama Tak Laku di Amerika Serikat?

Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72

Usia Ayah Diduga Penyebab Autisme Anak

Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa

Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry

Cruyff Sebut Mourinho Pesepakbola Gagal

Harry, Pangeran Tampan yang ''Tersesat''

Bourne Legacy Tanpa Cita Rasa Jason Bourne

Hampir Separuh PNS DKI Jakarta Tak Masuk Hari Ini

Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

13 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

16 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

17 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

18 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

21 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

22 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya