TEMPO Interaktif, Palembang:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan mempertanyakan naiknya anggaran belanja tidak tersangka Gubernur Sumatera Selatan sebesar 380,95 persen dari semula Rp 1,575 miliar menjadi Rp 7,575 miliar. Naiknya anggaran tak tersangka ini terungkap dalam Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD Provinsi Sumsel yang disampaikan Gubernur Sumsel Rabu (5/5). Menurut Anggota Komisi A Bidang Anggaran Bambang Sugianto naiknya anggaran tidak terduga Gubernur ini cukup besar, namun pihaknya belum mengetahui secara detail di mana peningkatan anggaran tidak tersangka tersebut. "Biaya ini menyangkut biaya operasional Gubernur, jadi tidak tertera dan terinci karena sifatnya tidak terduga," ujar Bambang usai sidang. Karena sifatnya tidak terperinci dan terprogram maka sangat sulit untuk mengetahui anggaran itu dikeluarkan untuk apa saja. Tapi yang jelas, anggaran tidak tersangka Gubernur ini biasanya dipakai untuk bantuan kepada organisasi masyarakat dan instansi baik vertikal maupun horizontal seperti bantuan Pemprov ke KPU Sumsel atau ke KPID Sumsel. "Jadi penggunaan dana ini merupakan kebijakan dari Gubernur," kata anggota PDIP ini. Fraksi PDIP sendiri akan membahas soal naiknya anggaran tak tersangka Gubernur ini. "Sikap kami belum tahu karena harus dirapatkan dahulu. Tapi kami akan kritisi soal naiknya anggaran tak tersangka sampai 300 persen ini," ujar Bambang.Selain soal anggaran tak tersangka, Bambang juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan kegiatan dan pembangunan untuk PON XVI kepada peningkatan pemberdayaan rakyat, bukan hanya pembangunan fisik semata, sehingga penyelengaran PON juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di Sumsel.Sementara Gubernur Sumsel Syahrial Oesman dalam penyampain Nota Keuangan Anggaran 2004 mengatakan ada tambahan dana untuk menunjang pelaksanaan PON XVI tahun 2004, seperti peningkatan Jalan Lingkar Selatan Akses Poros Ampera, pembangunan Jalan Lingkar Stadion Jakabaring dan pembuatan trotoar jalan utama Kota Palembang dari Bandara SMB II sampai Kompleks Jakabaring."Dana yang dianggarkan dalam APBD induk belum mencukupi kebutuhan penyedian fasilitas fisik maupun nonfisik PON XVI," ujar Syarial. Jumlah keseluruhan pendapatan Pemerintah Sumsel sebesar Rp 1.168.820.192.147, belanja Rp 1.226.241.394.494 Arif Ardiansyah - Tempo News Room
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).