8 Orangutan Dilepasliarkan di Palangkaraya

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 03:33 WIB

Anak orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) berusia 1,5 tahun di Kawasan Konservasi Orangutan Samboja, Kalimantan Timur. Terdapat lebih dari 200 orangutan di kawasan konservasi yang dikelola 'Borneo Orangutan Survival Foundation' tersebut. Pada 2015 Departemen Kehutanan menargetkan seluruh orangutan sehat yang dirawat di tempat penampungan dapat dilepas kembali ke habitat aslinya. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO , Palangkaraya: Delapan ekor orangutan kembali dilepaskan ke hutan belantara di kawasan hutan lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Pelepasan orangutan itu dilakukan Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng (PROKT-NM) milik yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS).

Pengangkutan delapan ekor orangutan itu dilakukan dari Bandara Cilik Riwut Palangkaraya, Rabu, 8 Agustus 2012, dengan menggunakan pesawat Pelita menuju ke Puruk Cahu, Ibu Kota Kabupaten Murung Raya.

Monterado Friedman, Koordinator Komunikasi Program Reintroduksi Nyaru Menteng, mengatakan, Rabu, delapan orangutan itu diangkut dengan pesawat terbang menuju Puruk Cahu. Setibanya di sana mereka akan bermalam di kandang transit untuk dibawa menuju hutan lindung Bukit Batikap dengan menggunakan helikopter untuk dilepasliarkan, Kamis.

“Ke-8 orangutan tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan mereka telah menjalani proses karantina di fasilitas kesehatan Yayasan BOS sejak beberapa bulan lalu. Sebelumnya kami juga telah melepasliarkan sebanyak 15 ekor orangutan di lokasi yang sama,” ujarnya.

Menurut Monterado, masih ada sekitar 600 orangutan yang menunggu untuk segera dilepasliarkan di PROKT-NM. Dan jika lahan-lahan yang layak dan memenuhi kriteria semakin banyak tersedia, maka janji pemerintah dalam rencana aksi tersebut akan dapat segera direalisasikan.

Manajer Program Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng Anton Nurcahyo menyatakan pelaksanaan kegiatan pelepasliaran orangutan ini selalu berpegang pada standar International Union for Conservation of Nature (IUCN).

“Semua orangutan yang dilepasliarkan akan terus dimonitor selama minimal 1 tahun untuk memastikan kemampuan para orangutan untuk beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru,” ujarnya.

Menurut Anton, kegiatan pelepasliaran ini akan terus menerus dilakukan hingga 3-5 tahun ke depan. Dan kegiatan itu merupakan bagian dalam mendukung janji pemerintah dalam rencana aksi konservasi orangutan 2007-2017.

“Pelepasliaran ini merupakan upaya untuk memenuhi target sesuai dengan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017 yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam Konferensi Perubahan Iklim di Bali tahun 2007,” ujarnya.

KARANA WW

Berita lain:
KPK: Seorang Menteri Aktif Bakal Jadi Tersangka

Setelah Kemeja dan Boneka, Kini Jilbab Kotak-Kotak

Pertemuan KPK-Polri Berakhir Buntu

Dahlan Minta Gambar Triyatno dan Eko Hiasi Kereta

Bakal Jadi Tersangka, Hartarti Mengaku Ketakutan

Berita terkait

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan

Baca Selengkapnya

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

Baca Selengkapnya