TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir April 2012, polisi menyatakan tidak ada indikasi korupsi dalam proyek pengadaan alat simulator SIM di Korps Lalu Lintas Mabes Polri.
Dalam hak jawab yang disampaikan setelah Majalah Tempo menurunkan laporan berjudul Simsalabim Simultor SIM dalam edisi 23-29 April 2012, kepolisian memberikan klarifikasi perihal pemberitaan tersebut.
Surat tersebut ditandatangani Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Usman Nasution.
Dalam surat itu, polisi membantah pernyataan Sukotjo S. Bambang, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI), yang mengaku telah mengirim uang Rp 2 miliar atas permintaan Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA).
Budi juga meminta duit Rp 15 miliar ke Sukotjo untuk Primkoppol Korps Lalu Lintas. Sukotjo juga memberikan dana Rp 1,7 miliar ke pejabat Inspektorat Pengawasan Umum Polri dan Rp 2 miliar disetorkan lewat staf pribadi Djoko Susilo. Duit itu merupakan keuntungan CMMA yang menang tender proyek simulator SIM.
Uraian di bawah ini merupakan bagian kedua dari surat bantahan Polri yang memaparkan hasil audit investigasi tim Inspektur Wilayah (Irwil) V Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum).
Baca juga:Lika-liku Kasus Simulator SIM Versi Polisi (I)
Dalam kontrak dituliskan adanya denda keterlambatan penyelesaian simulator SIM roda dua dan empat.
Berdasarkan kontrak, pengiriman simulator SIM roda dua dimulai pada 30 Mei 2011 ke Satpas Kepolisian Daerah Yogyakarta. Pendistribusian yang dilakukan secara bertahap berakhir pada 27 Oktober 2011 di Satpas Polda Jawa Timur.
"Total pengiriman ada 700 simulator, tapi 10 di antaranya tak tercantum tanda tangan petugas penerima," tulis surat itu.
Dari pengiriman itu, dilakukan pembayaran pada 17 Maret 2011 sebesar Rp 48,760 miliar. Angka itu berdasarkan nilai kontrak Rp 54,453 miliar yang dipotong pajak, Rp 5,692 miliar.
Untuk pengiriman simulator SIM roda empat, pelaksanaannya dimulai 4 November 2011 ke Satpas Polda Banten yang dikirm secara bertahap. Pengiriman terakhir dilakukan ke Korlantas Polri, 30 November 2011, dengan total perangkat 556 buah.
Untuk 556 perangkat itu, dilakukan pembayaran sebesar Rp 127,525 miliar pada 6 Desember 2011. Angka itu sesuai nilai kontrak, Rp 142,414 miliar yang dipotong pajak Rp 14,888 miliar.
Meskipun diuraikan angka pembayaran proyek, nilai denda keterlambatan penyelesaian simulator SIM tak disebut dalam surat hak jawab itu. Dalam berita bertajuk Simsalabim Simulator SIM di Majalah TEMPO, 23 April 2012, Budi mengatakan telah menyelesaikan proyek dengan mengambil produk dari perusahaan lain. Ia mengatakan terpaksa membayar denda Rp 2,7 miliar karena terlambat. [Baca Simsalabim Simulator SIM (3 dari 3)]
CORNILA DESYANA
Berita terkait:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Berita terkait
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
53 menit lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
3 jam lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
4 jam lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
7 jam lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040
1 hari lalu
Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040
Baca SelengkapnyaBesok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
1 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaBadan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
5 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
5 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
5 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca Selengkapnya