Kalla Pilih Pinangan Mana, Gerindra atau NasDem?

Reporter

Editor

Selasa, 17 Juli 2012 12:54 WIB

Ketua PMI Jusuf Kalla, saat mengikuti rapat dengan Badan Legislasi, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 22-5, 2012. Rapat tersebut membahas pembentukan RUU Lambang Palang Merah yang merupakan tindak lanjut dari Konvensi Jenewa tahun 1949 dan UU No. 59 Tahun 1958.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Golkar Jusuf Kalla mengatakan mulai didekati beberapa petinggi partai Gerindra dan Nasional Demokrat (NasDem). Salah satu pembicaraan adalah kemungkinan mencalonkan Kalla sebagai presiden atau wakil presiden. "Bicaranya secara pribadi, tidak secara resmi," kata Kalla di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 17 Juli 2012.

Partai Gerindra pernah mengatakan ketertarikan meminang Kalla untuk mendampingi Prabowo. Apalagi berdasarkan survei yang dilakukan Soegeng Sarjadi Syndicate, pasangan Prabowo dan Kalla merupakan yang terkuat. Dari survei yang dilakukan pada 2.192 responden, pasangan Prabowo-Kalla meraih 14,6 persen suara.

Kalla mengatakan, dari berbagai komunikasi, belum ada satu pun elite Gerindra yang menyatakan akan meminang dia. Wacana untuk menyandingkan dia hanya baru didengar di media. Menurut Kalla dia belum memikirkan sikap yang akan diambil jika benar-benar dipinang Gerindra. "Saya pikirkan nanti, di samping itu juga waktunya masih panjang."

Kalla juga membenarkan telah bertemu dengan elite partai NasDem yang didirikan oleh Surya Paloh. Partai ini dalam beberapa kesempatan telah mewacanakan akan mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden. "Tapi saya belum aktif di situ, jadi lihat perkembangan nanti saja."

Menurut Kalla, untuk menghadapi pilpres 2014, partai harus mengusung calon yang punya latar belakang bagus. Alasannya, pemilih sekarang sudah sangat peka dan rasional dalam menentukan pilihan. "Calon-calon yang diajukan harus punya 'track record' bagus dan tidak ada dosa, itu saja." Dia pun menyampaikan terima kasih karena masih mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk maju dalam pemilihan presiden 2014 nanti.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terpopuler lainnya:
Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang
Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet
Begini Cara Neneng Kenakan Baju Tahanan KPK
Djoko Candra Jadi Warga Negara Papua Nugini
Alasan Taksi Ferrari Ada di Jakarta
Demokrat: Isu SARA Tak Bakal Laku






Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya