TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2012 pekan lalu hanya berpengaruh pada pembayaran empat komponen biaya haji. Komponen tersebut yaitu biaya penerbangan, pemondokan di Mekkah, pemondokan di Madinah, dan biaya hidup di Arab Saudi.
“Empat komponen tersebut yang nantinya dibayar secara langsung,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bachrul Hayat, saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juli 2012.
Kenaikan tersebut, kata Bachrul, terjadi hampir setiap tahun. “Terutama untuk komponen penerbangan dan pemondokan yang mengalami peningkatan,” ujar Bachrul.
Namun, untuk menekan hal tersebut, pemerintah berupaya mengalihkan kewajiban yang dibayar calon jemaah haji tahun lalu. “Tahun lalu ada kewajiban menyetor ke pemerintah Arab Saudi sebesar US$ 100. Manfaat setoran awal tersebut yang dialihkan,” ujarnya.
Kenaikan riil dari komponen biaya penerbangan sebesar US$ 184. “Namun, karena sudah disetor lebih awal, kenaikan rata-rata hanya US$ 84,” ujarnya.
Sementara itu, pengembalian biaya hidup masih menggunakan mekanisme yang sama dari tahun sebelumnya. “Diberikan ketika calon jemaah haji tiba di Asrama Haji sebesar 1.500 real,” ujarnya.
Tahun ini Menteri Haji Saudi Arabia memberikan kuota jemaah Haji Indonesia sebanyak 211 ribu orang, 17 ribu di antaranya adalah kuota haji khusus. Menteri Agama, Suryadharma Ali, kata Bachrul, sudah melayangkan dua buah surat permintaan untuk menambah kuota sebanyak 30 ribu orang.
Bachrul mengatakan pendaftar calon jemaah haji tahun 2012 sebanyak 1,8 juta. “Termasuk yang akan berangkat tahun ini sebanyak 211 ribu orang,” ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Tuduh Jokowi Politik Uang, Suara Foke Turun
Dahlan Beri Hadiah Avanza ke Karyawannya
Dahlan Beri Hadiah Rp 50 Juta ke Karyawan Gemuk
Petugas KPK Kejar-kejaran dengan Petugas Pajak
Jokowi dan Foke Pesan 40 Ribu Kaos ke Bandung
Ini Agenda Uji Coba Timnas Jelang AFF 2012