Zulkarnaen Djabar Terancam Dipecat dari Dewan  

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 13:56 WIB

Zulkarnaen Djabar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus korupsi pengadaan Al-Quran, Zulkarnaen Djabar, terancam sanksi berat dari Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan partainya tengah membahas sanksi yang akan dijatuhkan bagi anggota Komisi Agama tersebut.

“Ada kemungkinan akan dipecat dari Dewan,” kata Agung kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Senin, 9 Juli 2012.

Agung mengatakan Golkar sudah pasti mengeluarkan Zulkarnaen dari Badan Anggaran DPR. Tapi ia belum dapat memastikan apakah Golkar akan mencopot Zulkarnaen dari keanggotaannya di partai berlambang beringin tersebut.

Akhir Juni lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka kasus korupsi Al-Quran. KPK menduga Zulkarnaen menerima suap terkait pengadaan kitab suci tersebut. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Zulkarnaen juga berperan menggiring pejabat Kementerian Agama untuk memenangkan perusahaan tertentu dalam tender pengadaan Al-Quran.

Agung mengakui kasus korupsi yang melibatkan anggota partai bisa berpotensi merusak citra Golkar. Menurut Agung, Golkar mendukung segala upaya lembaga hukum dalam memberantas korupsi, meski melibatkan kader Golkar. “Hadapkan saja pada hukum,” katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Menarik Lain

''Kantor KPK Sudah Kayak Warnet''

Dua Kali, Agung Laksono Mangkir Panggilan KPK

SBY Minta Kadernya Dukung Pembangunan Gedung KPK

KPK Disarankan Buat Kantor di Luar Jakarta

Dua Tahun Menabung, Anak SD Sumbang Gedung KPK

Bos Tommy Hindratno Diperiksa Ihwal Pajak Bhakti

Perkara Ketiga, Vonis Gayus Jadi 8 Tahun

Pengadilan Banding Perberat Vonis Gayus

Alasan Kejaksaan Hanya Dakwa Dhana Rp 2,75 M

Pemerintah Mengaku Sulit Berantas Mafia Pajak




Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya