Keraton Yogya Tampilkan Pusaka Kepada Presiden Cek

Reporter

Editor

Minggu, 8 Juli 2012 21:05 WIB

Presiden Republik Cek, Vaclav Klaus (kiri) saat mengunjungi Keraton Yogyakarta ditemani Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X dalam lawatannya ke Yogyakarta Minggu (8/7). TEMPO/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta -Presiden Republik Cek Vaclav Klaus beberapa hari ini berada di Indonesia. Dia negerinya langsung terbang lebih dulu ke Yogyakarta.

Setelah mendarat di Bandara Adisucipto sekitar pukul 10.45 WIB, bersama delegasinya, Presiden Vaclav Klaus mengunjungi Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Dia berada di kompleks candi itu bersama Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Lawatan Presiden Vaclav Klaus lalu menuju Keraton Yogyakarta. Di keraton, dia dipandu secara langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi istri GKR Hemas serta para putri-putrinya, Minggu 8 Juli 2012.

Dalam kunjungan singkat sekitar setengah jam tersebut, Sultan dan keluarganya menjadi guide dan memberikan penjelasan secara langsung seluruh isi dan sudut keraton hingga koleksi keris pusaka dan tombak di Tratag Bangsal Kencono Keraton.

Sultan sendiri yang menjelaskan kepada Klaus koleksi benda keraton seperti yang tertuang dalam Banyak Dalang Sawung Galing Harda Walita Kacu Mas yang terbuat dari emas murni. Barang-barang tersebut diantaranya berupa patung hewan seperti Banyak (Angsa), Naga dan Ayam Jantan.

"Banyak Dalang Sawung Galing itu menjadi simbol harapan dimana Raja yang bertahta memiliki sifat-sifat yang tersimpan dari benda-benda tersebut seperti ketegasan dan mengayomi," kata Juru Bicara Pemprov DIY, Kuskasriati yang turut hadir dalam kesempatan kunjungan negara tersebut.

Selain mendapat penjelasan dari pusaka-pusaka yang dikeluarkan dan dipajang berjejer di atas meja dengan tetaburan bunga itu, Sultan juga menjelaskan kepada Klaus mengenai fungsi-fungsi ruang yang ada di kompleks keraton, mulai bagian utama seperti Bangsal Kencono tempat menyambut tamu VVIP hingga tempat khusus pendopo tempat para abdi dalem memainkan karawitan setiap tamu datang.

Dalam sesi perjalanan mengitari kompleks Keraton sore itu, tiba-tiba Presiden Klaus terpaku pada bebunyian gamelan yang mengalun pelan agak jauh dari tempatnya berdiri. Lantas dia bertanya kepada Sultan soal kegiatan karaitan di kompleks itu.

Klaus pun lantas mendekati para pengrawit yang tengah bermain irama Gending Monggang dari perangkat Guntur Laut dan berdiam sejenak untuk mendengarkan musik yang ditabuh para abdi.

"Gending Monggang ini khusus ditabuh ketika Ngarsa Dalem atau Presiden keluar. Ini khusus untuk menyambut tamu agung," kata Kuskasriati.

Sultan HB X seusai mengantar tamunya keluar mengaku tidak ada pembicaraan khusus dengan Presiden Vaclav Klaus. Menurutnya, kunjungan hanya singkat karena besok pagi Presiden Klaus diagendakan bertemu dengan Presiden SBY di Jakarta. "Waktunya hanya singkat karena sore ini harus ke Jakarta besok harus bertemu Presiden," kata dia.

Menurut Sultan, kunjungan yang dilakukan hanya untuk melihat sejumlah benda koleksi. Hal tersebut berkaitan dengan upaya memperkuat hubungan yang telah terbangun selama 10 tahun terakhir antara DIY dengan Republik Cek.

Kerjasama yang telah terbangun selama ini lebih ke arah budaya. "Budaya itu macam-macam tidak harus seni, bisa juga pendidikan,” katanya. Sultan berharap kerjasama dengan Republik Cek saat ini yang bisa diperdalam adalah memperkuat basis Teknologi Informasi di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

10 September 2023

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Dalam satu kegiatan lomba lari saja, ada 3.500 peserta mengikuti event lari SiBakul Sport Fest melintasi jalur sumbu Filosofis Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

25 Agustus 2022

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Parade gamelan Nusantara ini akan diikuti 50 seniman karawitan dan bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.

Baca Selengkapnya

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

9 April 2018

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

SBY menyinggung perannya menelurkan UU Keistimewaan Yogya pada saat ia jadi presiden. SBY minta kader Demokrat dukung Keistimewaan Yogya.

Baca Selengkapnya

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

22 Maret 2018

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

PAN Yogya membela pernyataan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat oleh Jokowi. PAN meminta pemerintah melihat masalah pertanahan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

9 Oktober 2017

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Presiden Jokowi baru akan melantik Sultan Hamengku Buwono X pada 16 Oktober mendatang. Sultan Hamengku Buwono siap jadi Plt Gubernur.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

4 Oktober 2017

Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

DI Yogyakarta menyumbang 18 warisan budaya. Kantongi sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Baca Selengkapnya

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

26 September 2017

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

Pembalap Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji menjalani operasi tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan di Asia Road Racing Championship (ARRC)

Baca Selengkapnya

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

15 September 2017

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

MUI berharap kalangan internal keraton bisa segera menyelesaikan polemik dengan tetap berpijak pada Al Quran dan Hadist.

Baca Selengkapnya

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

13 September 2017

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

Pelantikan Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY aka dilaksanakan Oktober 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya