Pelabuhan Macet, Butuh Dua Hari untuk Naik Kapal  

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juli 2012 11:41 WIB

Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera mengalami penumpukan ketika menunggu giliran diangkut kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (16/3). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Cilegon - Antrean truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakeuheni, Lampung, masih terjadi hingga jalan tol Tangerang–Merak atau sepanjang 15 kilometer dari Pelabuhan Merak, Jumat, 6 Juli 2012. Para sopir truk yang akan melakukan penyeberangan membutuhkan waktu dua hari untuk bisa sampai di atas kapal.

Samsudin, sopir truk ekspedisi dari Jakarta dengan tujuan Palembang, mengatakan saat kondisi pelabuhan macet, para sopir truk tidak hanya mengalami kerugian uang perjalanan dan waktu. Mereka juga mulai resah dengan keamanan. “Banyak sopir yang mulai resah dengan keamanan. Kemarin saya telah kehilangan uang sebesar Rp 2,5 juta setelah pakaian saya disobek silet oleh pencopet. Kejadian ini baru saya sadari pada pukul 03.00 dinihari,” katanya.

Menurut Samsudin, dia mengaku bingung harus mengadu kepada siapa agar Pelabuhan Merak bisa lancar. Sebab akibat adanya kemacetan tersebut, uang makan yang harus dikeluarkannya bertambah. “Biasanya saya bisa menyisihkan dari sisa uang makan, tapi kalau macet seperti ini saya malah nombok,” ujarnya.

Samsudin sangat berharap antrean truk bisa cepat teratasi. Sebab, adanya antrean panjang tersebut sangat merugikan bagi para sopir. Bahkan dirinya berharap PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang utama Merak bisa menemukan solusi agar antrean truk tidak terjadi lagi. “Kami sebenarnya sudah bosan dan merasa jenuh kalau kondisi Merak macet,” katanya.

Pengaturan arus lalu lintas masih dilakukan seperti hari sebelumnya. Untuk di jalan tol Tangerang–Merak, pengelola jalan tol PT Marga Mandala Sakti (MMS) mengalihkan kendaraan pribadi, bus, truk memuat sembako dan truk milik industri yang ada di Kawasan Krakatau Steel ke Gerbang tol Cilegon Timur.

Di lain pihak, untuk kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak dialihkan ke Jalan Cikuasa Bawah dan masuk ke gerbang Tol Merak arah Tangerang. Akibat adanya pengalihan ini, kepadatan arus lalu lintas di dalam kota Cilegon menjadi padat.

Ajiz, 30 tahun, sopir truk pengangkut barang kelontongan dari Jakarta menuju Palembang, mengaku sangat jenuh dengan terjadinya penumpukan truk di Pelabuhan Merak. “Pemerintah harus segera turun tangan karena kami sudah jenuh dengan kondisi ini,” ujar Ajiz.

Menurut dia, pergerakan truk yang melakukan antrean hanya terjadi dua jam satu kali. Jarak saat truk bergerak hanya sepanjang 500 meter saja. “Terlalu banyak yang dirugikan akibat kemacetan ini,” katanya.

Tidak hanya itu, dampak antrean truk yang masih terjadi di luar Pelabuhan Merak sepanjang 15 kilometer mengakibatkan 5500 karyawan yang bekerja di PT Krakatau Steel (KS) terlambat masuk kerja selama satu sampai dua jam. Antrean truk ini juga telah memacetkan arus lalu lintas di pusat Kota Cilegon. Selain itu, antrean truk industri, truk pengangkut sembako, bus dan kendaraan pribadi juga terlihat memanjang di gerbang tol Cilegon Timur.

Antrean kendaraan yang terjadi di gerbang tol Cilegon Timur ini disebabkan adanya pengalihan kendaraan yang akan menuju kawasan industry KS, kendaraan yang menuju Pantai Anyer, kendaraan pribadi dan truk pengangkut sembako yang menuju Pelabuhan Merak. Namun akibat adanya pengalihan ini, malah menimbulkan kemacetan di pusat Kota Cilegon.

Pantauan Tempo, ribuan truk pengangkut barang yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mengalami antrean hingga 15 kilometer dari Pelabuhan Merak. Ekor antrean truk berada di sekitar gerbang tol Cilegon Barat atau 15 kilometer dari Pelabuhan Merak. Mereka menunggu giliran masuk kapal roll on roll off (roro) untuk menyeberang ke pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Corporate Communication PT Krakatau Steel Andi AS mengatakan, dengan adanya kemacetan truk ini, maka berdampak kepada keterlambatan kedatangan karyawan masuk kerja. Karena para karyawan yang memiliki tempat tinggal di Serang dan sekitarnya terjebak macet di gerbang tol dan juga jalan alteri Serang–Cilegon-Merak. “Saat ini jumlah karyawan KS sekitar 5500 dan banyak karyawan yang terlambat masuk kerja,” kata Andi.

Namun Andi mengakui, untuk pasokan bahan baku untuk PT KS tidak terhambat. Karena semua pasokan bahan baku dikirim melalui jalur laut. “Pengiriman barang dari Cilegon ke Jakarta juga tidak terlalu terhambat karena jalur tol Merak–Tangerang sangat lancar,” katanya.

Petugas Senkom PT Marga Mandala Sakti (MMS) Yoseto Mariono mengatakan, kondisi antrean truk ini terus naik turun tergantung dari jumlah truk yang datang dan terangkut oleh kapal yang beroperasi. “Kami terus memantau pergerakan antrean truk yang ada di dalam tol Tangerang–Merak,” katanya.

WASI’UL ULUM


Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

19 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

22 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

23 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya