Korban Lapindo: Janji Bakrie Cuma Bualan Politik

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 14:59 WIB

Sejumlah warga melakukan aksi teatrikal mandi lumpur sebagai bentuk protes saat peringatan 6 tahun Lumpur Lapindo diatas tanggul desa Siring, Porong, Sidoarjo, Selasa (05/29). 6 tahun Lumpur Lapindo masih menyisakan persoalan belum terselesaikannya pembayaran ganti rugi korban serta dampak lingkungan yang makin meluas. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Korban semburan lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo pesimistis dengan janji Aburizal Bakrie yang menyatakan akan melunasi pembayaran ganti rugi paling lambat Desember 2012 ini. Janji ini dikatakan Ical, panggilan Aburizal, saat mendeklarasikan dirinya sebagai calon Presiden dari Golongan Karya dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar Ketiga di Bogor pada 1 Juli lalu.

Pendamping korban lumpur, Paring Waluyo Utomo, mengatakan pernyataan Ical yang akan menuntaskan masalah korban Lapindo tahun ini hanyalah bualan politik. "Secara logis, penyelesaian ganti rugi tidak akan diselesaikan tahun ini," kata Paring pada Rabu, 4 Juli 2012.

Menurut Paring, Lapindo kerap ingkar janji terhadap korban semburan lumpur terkait pembayaran ganti rugi. Minarak Lapindo Jaya melalui Vice President, Andi Darussalam Tabussala, pernah mengatakan pembayaran angsuran akan dimulai pada Juni. "Namun ternyata kami mendapat pengaduan dari 28 orang yang belum terima pembayaran ganti rugi. Padahal sembilan bulan lamanya mereka sudah tidak menerima angsuran pembayaran ganti rugi sama sekali," ujar dia.

Kekurangan ganti rugi yang belum dibayarkan Minarak kurang lebih Rp 900 miliar. Sebesar Rp 400 miliar di antaranya sudah disepakati skema pembayarannya akan diangsur hingga Desember 2012, sedangkan kekurangan pembayarannya sebesar Rp 500 miliar belum jelas kapan akan dibayarkan. Pembayaran itu untuk sebanyak 3.460 berkas untuk korban dari Desa Siring, Jatirejo, Renokenongo dan Kedungbendo.

Sanetro, korban lumpur dari Rukun Tetangga 12, Kedung Bendo mengatakan Minarak masih mempunyai total hutang sebesar Rp 300 juta kepada dirinya. Saat beberapa keluarga menerima angsuran sebesar Rp 5 juta hingga Rp 19 juta, beberapa waktu lalu, dirinya dan puluhan keluarga di RT 11 serta RT 12 belum menerima angsuran sama sekali.

Pengusaha PT Yamaindo Perkasa, Lenda M. Alfons, yang tanah, pabrik dan asetnya juga terendam lumpur Lapindo mengaku hingga saat ini dirinya belum dibayar ganti rugi apa pun. "Meskipun Bapak Ical mengatakan akan menyelesaikan pada tahun ini, namun kami sama sekali belum pernah dihubungi atau dikasih tahu kapan dan skema pembayarannya," ujar dia.

Lenda mengatakan Lapindo mempunyai utang ganti rugi sebesar Rp 4 miliar. Namun Lapindo hanya mengangsur 20 persen pada Juli 2007 dan 10 persen pada Agustus 2008. Pembayaran ganti rugi untuk para pengusaha di Porong masih terkatung-katung meskipun dirinya dan pengusaha lain terus mempertanyakan ke Lapindo.


Hingga berita ini diturunkan, Tempo belum mendapat konfirmasi dari Vice President PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darussalam Tabussala. Pesan pendek yang dikirimkan belum dibalas.

DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya