'Indonesia Rising' Diluncurkan di UGM  

Reporter

Editor

Jumat, 29 Juni 2012 03:30 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO , YOGYAKARTA:- Australian National University (ANU) bekerjasama dengan Institute of International Studies Fisipol UGM merilis terbitan terbaru Indonesia Update Series College of Asia and the Pasific berjudul ‘Indonesia Rising: The Positioning of Asia's Third Giant’ pada Kamis, 28 Juni 2012.





Peluncuran kumpulan tulisan analisis kondisi Indonesia kontemporer dari 10 penulis, dua penulis Indonesia dan delapan indonesianis asing, ini dihadiri oleh Anthony Reid, indonesianis asal Australia yang menjadi salah satu penulis merangkap editor buku ini.

Berbeda dari 12 edisi Indonesia Update Series sebelumnya, yang lebih banyak membedah kesulitan negara ini menjalani transisi demokrasi, edisi kali ini menampilkan suara optimistis terhadap masa depan Indonesia. Anthony Reid menjelaskan ‘Indonesia Rising’ menyimpulkan, perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan politik dalam negeri selama ini bisa jadi modal Indonesia untuk menjadi negara raksasa ketiga di Asia, setelah China dan India. “Buku ini lebih menggambarkan bagaimana dunia luar melihat Indonesia saat ini,” kata Reid.

Menurut Reid sejumlah indikator yang menjadi alasan munculnya optimisme itu yakni GDP (Gross Domestic Product) yang terus meningkat, jumlah penduduk besar dengan mayoritas usia produktif, demokratisasi yang terus berjalan, peran negara yang makin besar di dunia internasional seperti kepemimpinanan dalam pengurangan emisi karbon, serta keberhasilan mewarnai dunia Islam dengan pandangan moderat serta modern.





Kata dia potensi-potensi ini menjadi modal yang menguntungkan bagi Indonesia untuk mengejar keberhasilan China dan India. “Indonesia bisa menjadi raksasa ketiga di Asia jika bisa memecahkan masalah korupsi, buruknya infrastruktur, tiadanya konektivitas antar pulau dan kualitas sumber daya manusia,” ujar dia.

Namun, sejumlah pembahas dari UGM yang hadir di acara ini, memberikan beberapa kritikan terhadap penjelasan Anthony Reid. Toni Prasetiantono, Direktur Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM, mengatakan data statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia tak selalu sesuai kenyataan mengingat kegiatan pembangunan dan investasi selalu meminta ongkos besar seperti kerusakan lingkungan, kesenjangan dan problem sosial lainnya. “Indonesia juga susah disamaan dengan China, China punya visi dan inspirasi kepemimpinan dari Deng Xioping, sedangkan Indonesia hanya punya visi saja,” kata dia.

Bambang Purwanto, profesor sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya UGM, juga bersikap pesimistis terhadap kesimpulan Reid. Kata dia hingga kini Indonesia belum menjadi bangsa yang besar karena belum berhasil memangkas warisan sejarah kolonial. “Saya malah melihat buku ini optimistis di judul, tapi isinya malah membuat pesimistis,” ujar dia.

Menanggapi kritikan itu, Anthony Reid hanya mengatakan "Jangan terlalu serius menanggapi buku ini". Kata dia buku ini lebih cocok dibaca oleh orang luar Indonesia. "Saya kira peneliti Indonesia harus menulis sendiri kondisi negeri ini," kata Reid.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

19 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya