Ruhut: Jika SBY Tak Bertindak, Demokrat Karam

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 05:58 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbincang dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sesi foto bersama di pertemuan G20 di Los Cabos, Meksiko, Senin (18/6). REUTERS/Andres Stapff

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul berkeyakinan Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil tindakan terhadap Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum sepulang dari lawatan ke luar negeri pekan ini. “Jika tidak ada sikap dari SBY, dipastikan Demokrat akan karam,” kata Ruhut kepada Tempo, Ahad 24 Juni 2012.

Dalam pidatonya di Forum Pendiri dan Deklarator Partai dua pekan lalu, Yudhoyono secara tersurat meminta Anas dan sejumlah kader Partai Demokrat yang bermasalah untuk lengser. Namun hingga saat ini tak ada langkah konkret dari Anas dan kawan-kawan melaksanakan arahan itu. Jika ucapan tak didengar, kata Ruhut, langkah selanjutnya adalah tindakan tegas.

“(Sikap SBY) ini ada tahapan-tahapannya. Kemarin kan sudah dengan bahasa tubuh, terus dengan ucapan, selanjutnya dengan tindakan," ujarnya. Menurut Ruhut, Demokrat tak bisa menunggu proses hukum yang dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Proses hukum di KPK yang cenderung berjalan lamban justru akan menyandera partai lebih lama. Karena itu, langkah kongres luar biasa juga tak bisa diambil oleh Yudhoyono. "Tidak bisa KLB. Karena, kalau KLB, harus menunggu Anas jadi tersangka dulu," katanya.

Meski begitu, Ruhut tak memandang KPK sengaja mengulur-ulur waktu dalam mengusut peran Anas dalam kasus korupsi di proyek Hambalang. Ia pun memaklumi proses yang dijalani KPK. "Kalau kita lihat kasus Miranda Goeltom, nama dia sudah disebut sejak awal 2008. Tapi ini banyak yang sudah jadi tersangka dan bebas dia baru jadi tersangka (Januari 2012).”

Ketua Demokrat Bidang Pemuda dan Olahraga Gede Pasek Suardika menolak mengomentari pernyataan Ruhut. "Saya tidak mengomentari pernyataan yang ujungnya mengadu domba," katanya.

Sebelumnya, Anas menilai pidato Yudhoyono tak hanya diarahkan ke dirinya. “Itu panduan (bagi semua) kader-kader Partai Demokrat," katanya, Jumat pekan lalu.

Meski tak hadir dalam acara tersebut, Anas mengatakan pidato Yudhoyono itu merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi kader Partai Demokrat. Forum pendiri partai dianggapnya sebagai bentuk dukungan terhadap DPP. Ihwal polemik di antara kader, Anas menuduh ada pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan dalam Demokrat.

ANGGA SUKMA WIJAYA | FEBRIYAN

Berita Terkait
SBY Akhiri Kunjungan ke Amerika Latin di Ekuador

SBY Bertemu Putri Maxima dari Belanda

Desain Kebijakan SBY untuk Papua

Presiden SBY: Indonesia Masih Butuh Subsidi BBM

SBY Jemput Ani Yudhoyono di Pittsburgh





Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya