TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menargetkan partainya bisa masuk dua besar dalam pemilu 5 April. Hal ini dikatakan Amien di depan sekitar 50 ribu massa partai berlambang matahari bersinar itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (29/3) siang. Harapan Amien ini berdasarkan pengamatannya dalam setiap kampanye partainya yang selalu dipenuhi lautan manusia. "Mudah-mudahan pemilu kali ini PAN bukan lima besar tapi tiga besar. Kalau bisa dua besar," kata dia disambut aplaus dari massanya dan kibaran bendera partai itu.Selain berharap partainya semakin besar, diapun mengatakan, selama ini tidak ada perpecahan tubuh PAN dan tidak ada kader PAN yang melakukan korupsi. Kader partai itu, kata dia, juga telah bekerja keras membesarkan partai yang menjunjung reformasi tersebut. Dalam orasinya, Amien menyinggung mengenai kekecewaan masyarakat bahwa reformasi berarti makin menyuburkan korupsi, terjadinya illegal logging, penjualan aset-aset negara yang diobral, hukum yang bisa dipermainkan, dan negara yang tidak lagi membela kaum petani dan kaum miskin, tapi justru membela orang-orang licik. "Reformasi seperti ini bisa membawa bangsa kita menjadi bangsa kuli. Dan PAN akan membalikkan reformasi yang sudah dijungkirbalikan," kata Amien. Karena itu, menurut dia, kemenangan PAN akan menentukan reformasi ini secara total. Bila partainya menang, menurut Amien, dia akan mengajak semua komponen bangsa yang bersedia berkoalisi untuk menempatkan Pancasila secara sebenarnya. Kata dia, apa yang telah terjadi di masyarakat sekarang ini telah mengkhianati arti pancasila itu sendiri. Ia mencontohkan, kekerasan dan kerusuhan yang tejadi di Poso, Maluku, Papua, dan daerah konflik lainnya sebagai tindakan kemanusiaan yang tidak beradil dan tidak beradab. Begitupula dengan sila kelima pancasila. Sebab, saat ini kesejahteraan masyarakat tidak merata.Amien tiba di stadion utama pukul 11.45 WIB ketika massa PAN mulai membanjiri stadion. Padahal, mestinya Amien dijadwalkan hadir pada pukul 10.00 WIB. Ketika kembali ke tribun utama dari panggung tempat ia berorasi, sambil melambaikan tangan kepada massa partainya, Amien tampak berkaca-kaca menahan haru. Ia sempat terlihat mengusap air matanya ketika massa bersorak dan namanya dielu-elukan sebagai calon presiden. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room