Marak Penembakan, Istana Anggap Papua Kondusif

Reporter

Editor

Senin, 11 Juni 2012 17:28 WIB

Julian Aldrin Pasha. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menyatakan hingga saat ini kondisi keamanan di Papua secara umum tetap kondusif. Sementara penembakan terus terjadi di Papua, termasuk penembakan semalam di lingkungan kampus Universitas Cenderawasih.

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu mengikuti perkembangan kejadian di Papua dari Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal Marciano Norman, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo.

Hingga saat ini, katanya, SBY belum memberikan instruksi khusus kepada Panglima TNI atau Kapolri terkait dengan peningkatan keamanan di Papua. "Semuanya tetap dikelola. Kerja sama antara pihak kepolisian yang bertugas menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua bersinergi. TNI siap membantu bilamana dibutuhkan," kata dia.

Terkait dengan tuntutan organisasi non-pemerintah Amnesty International agar warga sipil yang diduga ditembak aparat TNI di Wamena beberapa waktu lalu segera diselidiki hingga tuntas, Julian memastikan penyelidikan sedang berlangsung. "Tidak usah dituntut-tuntut, kami akan melakukan penyelidikan kok. Akan dikejar dan ditangkap, dan diproses secara hukum," katanya.

Aparat, kata Julian, sedang mencari siapa yang bertanggung jawab di balik penembakan-penembakan tersebut. "Bilamana tertangkap pasti diproses secepatnya," katanya.

Setelah beberapa kali penembakan dalam beberapa hari di berbagai titik di Papua, Ahad malam, 20 Juni 2012, terjadi lagi penembakan. Anggota Satuan Pengamanan Saga Mall Jayapura, Tri Sarono, tewas diserang orang bersenjata di halaman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih.

Lelaki kelahiran Ngawi, Jawa Timur, ini ditembak ketika mengantarkan seorang penumpang ke halaman Fakultas Keguruan, kampus lama Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura. Penyerangan terjadi sekitar pukul 21.15 waktu Papua. Tri Sarono tergeletak tidak bernyawa di dekat sepeda motor Yamaha Vega DS 3816 AE miliknya.

Lelaki yang setiap hari menambah penghasilan sebagai tukang ojek dan mangkal di depan Saga Mall itu mengantar seorang penumpang ke Universitas Cenderawasih. Menurut sejumlah saksi mata, penumpang ojek itulah pelaku penembakan Tri Sarono.

Aparat Kepolisian hingga Minggu malam masih mengolah tempat kejadian perkara. “Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Wakil Kepala Kepolisian Papua Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw.

ARYANI KRISTANTI

Marzuki Alie: Ada Aktor yang Panaskan Papua
TNI dan Polisi Diminta Kompak Atasi Keamanan Papua
Priyo Sarankan Pasukan Pengamanan Papua Ditambah
Penembak Warga Papua Berjumlah 4 Pelaku
Polsek di Papua Diserang, 1 Polisi Terluka

Menteri Djoko Perintah Usut Penembakan di Papua

Penembak di Jayapura Diduga Gunakan Laras Pendek

Penembakan di Jayapura Dinilai Pembentukan Opini

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya