TEMPO.CO , Denpasar: Sebanyak 17 orang imigran asal Asia Selatan tertangkap di Kuta Bali. Mereka terdiri dari 14 warga Afganistan dan tiga asal Pakistan.
Rencananya mereka akan menyelundupkan diri ke Australia. "Sejak tadi malam (Senin) kita tempatkan di rumah detensi Imigrasi di Jimbaran," kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai Wayan Sudana, Selasa, 29 Mei 2012.
Penangkapan dilakukan aparat gabungan dari imigrasi dan Polda Bali di dua penginapan. Yakni, Wisma Bima dan penginapan Sri Rejeki.
Selain mengamankan imigran yang seluruhnya adalah pria dewasa itu, satu WNI bernama Roni ikut diamankan karena diduga ikut membantu segala keperluan mereka. Roni mengaku cuma disuruh mencarikan tempat penginapan dan menyediakan kebutuhan mereka selama berada di Bali.
Dari hasil pemeriksaan, Sudana mengungkapkan, hanya 10 imigran asal Afghanistan yang memiliki dokumen lengkap, termasuk surat assylum-seekers UNHCR. Mereka mengatakan akan mencari suaka politik ke Australia.
Imigrasi bersama Polda Bali masih berusaha untuk mengungkap sindikat yang membawa mereka.
ROFIQI HASAN
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya