Lady Gaga saat tampil dalam konsernya di New York Central Park, 2011. Reuters
TEMPO.CO, Surakarta – Penolakan rencana konser Lady Gaga pada 3 Juni mendatang di Jakarta juga terjadi di Surakarta. Ratusan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta melakukan aksi penolakan penyanyi yang dikenal gemar berpakaian seksi dan nyentrik tersebut.
Sebelum aksi penolakan, salah seorang guru, Rahmat Hariyadi, menjelaskan kepada para siswa bahwa penyanyi seperti Lady Gaga berbahaya bagi perkembangan moral generasi muda. “Lady Gaga suka mengumbar aurat,” katanya, Kamis, 24 Mei 2012.
Kemudian perilaku penyanyi asal Amerika Serikat ini dinilai tidak sesuai dengan adat-adat budaya yang dianut di Indonesia. “Termasuk tidak sesuai dengan norma-norma agama,” kata dia melanjutkan.
Para siswa membentangkan poster bertulisan “Tolak Lady Gaga” dan bersama-sama menyatakan penolakan konser Lady Gaga di Indonesia. Salah seorang siswa kelas VI, Malika Husna, bahkan mengatakan Lady Gaga seperti monster dari neraka.
“Saya enggak setuju kalau Lady Gaga konser di Indonesia. Soalnya pakaiannya enggak sopan,” katanya. Dia lantas menulis kalimat penolakan tersebut dalam kain putih sepanjang lima meter yang diikuti oleh kawan-kawannya.
Siswa lainnya, Muhammad Fariz, mengatakan perilaku Lady Gaga tidak pantas ditiru. “Bahkan ada yang bilang kalau dia penganut ajaran sesat,” ujarnya. Dia ingin Lady Gaga membatalkan rencana konsernya di Indonesia.
Rahmat berharap pemerintah tidak memberikan izin untuk penyelenggaraan konser Lady Gaga. Karena dikhawatirkan dapat merusak moral generasi muda. “Kami akan terus menyuarakan penolakan Lady Gaga demi menjaga anak muda dari budaya yang merusak mental,” katanya.
Bahkan, dia berjanji akan menggelar aksi penolakan lebih besar dengan menggandeng sejumlah sekolah Islam di Surakarta.
3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi
34 hari lalu
3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi
Joker 2 atau Joker: Folie Deux merupakan sekuel lanjutan dari film joker sebelumya yang dirilis pada 2019. Film ini mengikuti kisah perjalanan Joker, seorang stand-up comedian dan badut paruh waktu bernama Arthur Fleck.
