Pesawat Sukhoi Superjet 100. REUTERS/sergeydolya.livejournal.com
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A. Ivanov mengklaim tidak ada masalah teknis dalam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat pada Rabu, 9 Mei 2012. Menurut dia, saat itu pesawat dalam kondisi layak digunakan.
"Sesuai hasil investigasi (cockpit voice recorder), sampai pesawat bertabrakan dengan Gunung Salak, tidak ada masalah teknis," kata Ivanov di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu, 23 Mei 2012.
Namun Ivanov tidak mau merinci hasil dari investigasi CVR tersebut yang berisi percakapan pilot. Dia menyatakan pihaknya akan menunggu hasil resmi investigasi tersebut. "Informasi ini tidak bisa diumumkan sampai penyelidikan yang resmi selesai," katanya.
Ivanov menyatakan tim Rusia dan Indonesia akan melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga menepis kabar penyebab kecelakaan tersebut akibat adanya pembajakan. "Berita itu tidak benar. Itu salah," katanya.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia pada Rabu, 9 Mei 2012 lalu menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat. Sebanyak 45 penumpang, termasuk 8 kru pesawat asal Rusia itu, tewas dalam kejadian tersebut.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.