Kapolri: Satgas Partai Masih Diperlukan

Reporter

Editor

Kamis, 4 Maret 2004 16:15 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung: Kepala Polri Jendral Da'i Bachtiar mengatakan, Polri masih bisa menerima keberadaan satuan tugas partai-partai politik (satgas). Apalagi, jumlah anggota Polri di belum sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. "Keberadaan satgas itu minimal dapat menjaga keamanan di internal partai yang bersangkutan," kata Da'i di hadapan para ketua partai politik, komisi pemilihan umum, panitia pengawas pemilu, pejabat pemerintah dan anggota kepolisian se-Provinsi Lampung, Kamis (3/2).Menurut Da'i, para kader dan simpatisan partai justru akan lebih menurut, bila diperintahkan oleh anggota partainya sendiri (satgas). Tapi Da'i berharap, agar satgas-satgas tersebut tidak meniru-niru TNI/Polri, baik seragam, perilaku, maupun arogansi. "Di kalangan masyarakat kita, seragam bisa mengubah perilaku. Bila memakai pakaian sehari-hari perilakunya santun, setelah diberi seragam ala militer sikapnya bisa langsung berubah total," katanya.Da'i mengingatkan, dari semua tahapan pemilu, kampanye adalah masa yang paling rawan, baik kriminalitas maupun kecelakaan. "Pada saat masa kampanye, kader partai akan seenaknya saja mengendarai sepeda motor kebut-kebutan, meski tanpa surat-surat karena merasa tidak akan diperiksa polisi," katanya.Pada masa kampanye pula, truk-truk yang biasanya mengangkut ternak dan barang, berubah fungsi mengangkut manusia. Kader partai para musim kampanye akan lebih suka duduk di bak truk, sedang bagian dalam truk dibiarkan kosong. "Hal-hal seperti itulah yang harus diatasi oleh satgas partai politik," ujarnya.Pagi harinya, Kapolri dan sejumlah stafnya, memeriksa kesiapan aparat kepolisian Lampung, mulai dari kepolisian daerah hingga kepolisian sektor. Dia mengatakan, Polri sudah membentuk tim penyidik untuk menindaklanjuti pelanggaran dalam pemilu. Tugasnya, adalah menyelesaikan pelanggaran yang bersifat pidana. Sedangkan untuk pelanggaran yang bersifat administratif, tetap diselesaikan panitia pengawas pemilu setempat."Tim penyidik Polri itu kini sudah siap bekerja," katanya. Fadilasari - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

12 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

45 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya