TEMPO.CO, Malang - Seekor bayi Rusa Sambar (Cervus unicolor) koleksi Taman Rekreasi Kota (Tareko) Malang mati saat proses persalinan. Kematian diakibatkan terlambatnya penanganan, bahkan tidak ada dokter hewan yang mengawasi kelahirannya.
Kepala Tareko Malang, Nur Asmi, tidak menyangkal terlambatnya penanganan persalinan bayi rusa tersebut. Apalagi Tareko hanya memiliki seorang dokter hewan. Namun induk rusa masih bisa diselamatkan. ”Bayi rusa dalam posisi sungsang saat masih berada di dalam kandungan induknya,” kata Nur Asmi, Rabu, 9 Mei 2012.
Menurut Nur Asmi, posisi sungsang menyulitkan berlangsungnya proses persalinan secara alamiah. Sedangkan satu-satunya dokter hewan yang dimilik Tareko tidak bisa melakukan penanganan setiap waktu.
Nur Asmi menjelaskan pula, saat kelahirannya yang keluar terlebih dahulu adalah kaki. Sementara dokter hewan tiba di lokasi sesaat setelah proses kelahiran, sehingga nyawa bayi rusa tak tertolong.
Saat ini seekor induk rusa juga sedang menunggu proses persalinan. Usia kehamilan rusa tersebut sudah sekitar beberapa pekan.
Tareko merupakan lembaga konservasi yang dikelola Pemerintah Kota Malang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tahun 2007. Tareko memiliki tiga jenis satwa mamalia, tiga jenis satwa primata, satu reptil dan 14 jenis satwa aves atau burung. Total berbagai jenis koleksi satwa sebanyak 51 ekor.
Menanggapi kegagalan persalinan bayi rusa tersebut, Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, menjelaskan bahwa sebuah lembaga konservasi harus memiliki dokter hewan yang bersiaga selama 24 jam. Tujuannya untuk memantau kondisi kesehatan satwa langka yang dilindungi di Tareko. "Tapi Tareko tak layak disebut sebagai lembaga konservasi," ujar Rosek.
Rosek justru mempertanyakan proses perizinan Tareko sebagai lembaga konservasi yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan. Karena itu Rosek mendesak agar izin operasional Tareko dievaluasi secara berkala, bahkan perlu ditinjau kembali. Bila perlu Tareko lebih baik ditutup.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya