Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, sebelum mengikuti rapat Koordinasi dan Konsultasi DPP PG dengan Dewan Pertimbangan DPP PG, di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat konsultasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dengan Dewan Pertimbangan yang berlangsung tadi malam di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tidak saja menjadi ajang konsolidasi partai. Menurut Wakil Sekretaris Partai Golkar Leo Nababan, rapat itu menjadi forum untuk Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung selaku Ketua Dewan Pertimbangan untuk saling memahami posisi masing-masing.
Leo Nababan mengatakan, rapat berlangsung santai dipenuhi joke-joke segar. "Tidak tegang. Antara Pak Ical dengan Pak Akbar sudah saling memahami posisi masing-masing," kata Leo Nababan kepada Tempo, Rabu, 9 Mei 2012.
Menurut Leo, selain menyampaikan perkembangan yang diraih Golkar selama 2,5 tahun dipimpin Ical, rapat konsultasi itu juga membahas mengenai surat Dewan Pertimbangan Partai pada 27 April yang mempersoalkan materi dalam Rapat Pimpinan Nasional III yang akan mengukuhkan Ical sebagai calon presiden.
"Jadi sudah tidak ada persoalan. Rapimnas III yang dijadwalkan berlangsung 20-21 Juni mengagendakan pembahasan Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar 2014. Rapimnas juga akan membahas siapa pendamping Ical sebagai calon wakil presiden, " ujar Leo.
Leo juga mengatakan dalam rapat konsultasi juga disepakati bahwa rapimnas merupakan momentum untuk deklarasi Ical sebagai calon presiden. Namun, menurut Leo, produk yang akan dihasilkan partai berlambang pohon beringin itu lewat rapimnas adalah taktik dan strategi untuk memenangkan Ical.
"Ada banyak taktik dan strategi yang sudah disiapkan Partai Golkar untuk memenangkan Ical. Salah satunya adalah mencari pendamping Ical, " tutur Leo Nababan yang juga Ketua Koordinator Provinsi Partai Golkar Wilayah Sumatera Utara.