Akbar Ingatkan Kader Tak Cuma Cari Kekuasaan

Reporter

Editor

Selasa, 8 Mei 2012 22:22 WIB

Akbar Tandjung dan Aburizal Bakrie. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengajak semua kader Partai Golkar untuk berpikir mengenai kepentingan partai dan pembangunan sistem. "Politik itu, kan, membangun nilai dan memperjuangkan gagasan. Bukan sekadar kekuasaan dan mengejar jabatan," kata Akbar di kantor DPP Golkar, Selasa, 8 Mei 2012.

Ia menyampaikan ini saat tiba di kantor DPP Golkar untuk menghadiri pertemuan rapat konsultasi dan koordinasi antara pengurus pusat partai dan Dewan Pertimbangan. "Kami membangun sistem demokrasi, keterbukaan, akuntabilitas, dan adanya pola rekrutmen yang melibatkan stakeholder dengan mekanisme bottom up," ujar dia.

Akbar tidak mau menjawab apakah akan ada kompromi antara Dewan Pertimbangan dengan Dewan Pimpinan Pusat tentang pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden tunggal yang diusung partainya. Dia menyatakan belum pernah melakukan pembicaraan sama sekali ia dengan DPP setelah mengirimkan surat beberapa waktu lalu.

"Ini baru pertama kali kami ketemu setelah surat Dewan Pertimbangan yang dikirim pada 25 April lalu. Kami ingin tahu betul bagaimana sikap DPP terhadap poin-poin yang kami sampaikan," katanya.

Namun dia menyatakan pihaknya akan menjelaskan latar belakang pertimbangan yang sudah disampaikan kepada DPP mengenai pencalonan Ical tersebut. "Tentu kami akan mendengarkan pendapat DPP terhadap apa yang kami sampaikan," katanya.

Surat yang dikirim Dewan Pertimbangan tersebut antara lain mempersoalkan target 10 juta kader dan konsolidasi partai yang jauh dari harapan. Khusus pemilihan calon presiden dari Partai Golkar, Dewan Pertimbangan mengatakan perlu terlebih dahulu ditetapkan sistem, tata cara, dan mekanisme dalam penentuan dan penetapan bakal calon presiden.

Saat itu, Akbar menyatakan yang perlu dilakukan Golkar bukanlah menetapkan calon presiden, tapi menyiapkan mekanisme dan sistem pencalonan presiden yang terstruktur untuk digunakan di setiap pencalonan presiden. Penetapan calon presiden, kata dia, baru bisa dilakukan dalam Rapimnas berikutnya atau pada Rapimnas tahun depan.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya