TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian menyatakan 12 tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 awal Mei 2012 termasuk jaringan teroris Solo. "Mereka memang jaringan lama, terkait dengan teroris Solo," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Boy Rafli di kantornya, Selasa, 8 Mei 2012.
Detasemen 88 menangkap 12 orang tersangka teroris di tiga tempat pada tiga hari berbeda. Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus bom Solo di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, 25 September 2011.
Tujuh orang tersangka teroris yang bertempat tinggal di daerah Gambir, Jakarta Pusat, ditangkap 3 Mei 2012. Berdasarkan penangkapan tujuh orang ini, polisi kemudian menangkap dua kelompok teroris lainnya di dua tempat yaitu empat tersangka di Sumatera Utara pada 4 Mei, dan seorang tersangka ditangkap di Sumatera Selatan sehari kemudian.
Menurut Boy, polisi masih menyelidiki peran tiap orang yang ditangkap. Ada kemungkinan beberapa tersangka dibebaskan karena tidak terkait jaringan teroris. Kepolisian membutuhkan waktu memperjelas penangkapan dan peran para tersangka.
Kepolisian juga masih enggan memaparkan detail identitas para tersangka. Alasannya, polisi masih mengejar beberapa orang yang diduga terlibat jaringan ini. "Kita butuh waktu tujuh kali 24 jam setelah penangkapan," kata Boy.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
12 Juni 2019
Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.
Baca Selengkapnya