Pertumbuhan Ekonomi Aceh Lambat  

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 16:29 WIB

Nelayan ikan depik di Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. Mencari ikan depik menjadi tradisi turum temurun di sana. Tempo/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Aceh - Realisasi perekonomian Aceh triwulan pertama 2012 tumbuh lambat. Hal ini dipengaruhi masih minimnya realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2012. Kemudian juga karena produksi minyak dan gas bumi (migas) terus menurun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Syeh Suhaimi mengatakan dua hal tersebut menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Aceh. "Ekonomi Aceh masih sangat bergantung pada realisasi anggaran daerah, juga dengan migas," ujar Syeh Suhaimi di Banda Aceh, Senin, 7 Mei 2012.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan pertama 2012 hanya tumbuh sebesar 0,83 persen. Pertumbuhan disumbangkan dari sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 6,10 persen. Diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi 3,39 persen dan sektor pertanian sebesar 2,57 persen.

"Sektor keuangan yang meningkat pesat karena bergairahnya kredit perbankan seiring masih tingginya tingkat konsumsi dan kebutuhan modal usaha," ujar Suhaimi.

Sektor yang turun pertumbuhannya adalah pertambangan dan penggalian sebesar -1,49 persen serta sektor industri pengolahan -0,30 persen.

Pertumbuhan negatif pada sektor pertambangan dan penggalian ini disebabkan menurunnya produksi migas, yang merupakan penyumbang terbesar pada sektor penggalian. Selanjutnya sektor bangunan juga mengalami penurunan sebesar -3,68 persen bersama sektor jasa-jasa lainnya sebesar -1,79 persen.

ADI WARSIDI


Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya