Pemerintah Jangan Kalah oleh Preman Berjubah

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 05:35 WIB

Pegiat Islam reformis dan penulis buku asal Kanada Irshad Manji (kiri) dikawal sejumlah wartawan dan petugas Banser menuju ke kendaraan usai diskusi dan bedah buku karyanya "Allah, Liberty & Love" di Salihara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5) malam. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Jakarta: - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai, maraknya pembubaran kegiatan keagamaan oleh ormas tertentu dengan dukungan aparat kepolisian akhir-akhir ini membuktikan bahwa pemerintah melalaikan kewajiban melindungi hak dasar warga dalam beribadah dan berpendapat. "Kebebasan dalam menjalankan ibadah dan berpendapat sudah tertuang dalam konstitusi negara sehingga pemerintah punya kewajiban melindunginya," kata anggota Subkomisi Mediasi Komnas HAM, Ridha Saleh, saat dihubungi Minggu 6 Mei 2012.



Ridha menilai pembiaran aksi pelarangan ibadah dengan tindak kekerasan termasuk inkonstitusional karena kebebasan itu telah diatur dengan undang-undang. “Pemerintah tidak memiliki kewenangan dalam melarang individu atau kelompok orang dalam menjalankan ibadah,” katanya.

Seperti diberitakan, dalam waktu berdekatan ada sejumlah kegiatan yang dibubarkan paksa oleh ormas tertentu bersama polisi. Jumat malam pekan lalu, bedah buku Love, Liberty, and Allah karya Irshad Manji, yang diselenggarakan oleh Komunitas Salihara, dibubarkan oleh massa beratribut Front Pembela Islam, Front Komunikasi Anak Betawi, dan Forum Betawi Rempug. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto berdalih, acara diskusi dibubarkan karena tidak ada pemberitahuan kepada kepolisian.

Kemarin massa juga menyerbu Gereja Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia Bekasi dan membubarkan jemaat yang sedang beribadah. Bahkan, sejak tiga tahun lalu, jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin tidak pernah bisa beribadah tenang karena terus-menerus diserbu massa.

Tokoh hak asasi manusia Salahuddin Wahid meminta polisi mengevaluasi diri atas sikap mereka membubarkan diskusi Komunitas Salihara, juga dalam kekerasan-kekerasan yang terjadi sebelumnya. "Yang pertama adalah alasan kenapa mereka membubarkan diskusi tersebut dan kenapa mereka lunak terhadap salah satu ormas," katanya saat dihubungi, Sabtu lalu.

Putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai negara telah kalah menghadapi desakan “preman berjubah”. “Negara jangan tunduk kepada ormas. Negara tidak boleh kalah oleh preman berjubah. Boleh tidak setuju. Tapi, begitu menggunakan kekerasan, mereka harus ditindak,” katanya.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras) menilai maraknya kekerasan dan penyerangan terhadap jemaat gereja disebabkan oleh kelemahan polisi. “Titik lemah peristiwa ini adalah polisi,” kata Koordinator Eksekutif Kontras Haris Azhar.

Sementara itu, anggota Komisi Agama, Mahrus Munir, meminta waktu untuk mengambil keputusan terkait dengan maraknya kekerasan berlatar belakang agama. “Kami belum tahu detail perkara ini. Setelah reses, jelas kami akan lihat dan pikirkan kasus ini,” katanya,
Pembatasan kebebasan beragama, menurut Mahrus, tidak boleh lagi terjadi di antara masyarakat karena sudah ada dasar hukum yang mengaturnya. Komisi Agama juga terus mendorong semua pihak, khususnya golongan mayoritas, untuk tetap menghormati hak dan keputusan hukum yang sudah ditetapkan.

FRANSISCO ROSARIANS | IANANDA BADUDU | STMAN MP | DIMAS SIREGAR | RAHMA TW

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

21 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

2 Desember 2023

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

Kondisi istrinya akan menentukan kehadiran Rizieq Shihab di lokasi Reuni 212 hari ini di Monas. Berikut peran dan pernyataannya dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

7 November 2023

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

Serukan boikot produk Israel dan sekutunya, FUB Kota Depok ungkap rencana demo gabung FPI di depan McDonald's Margonda minggu depan.

Baca Selengkapnya