TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara jemaat GKI Yasmin, Bogor, Bona Sigalingging, menyatakan telah menemukan titik terang dalam penyelesaian konflik dengan Wali Kota Bogor. Dalam rapat mediasi dengan Dewan Pertimbangan Presiden hari ini, menurut dia, Wali Kota Bogor Diani Budiarto menyatakan sepakat dengan usulan Wantimpres. "Akhirnya ada sedikit titik terang karena Wali Kota sepakat dengan gagasan Wantimpres," ujar dia melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu 2 April 2012.
Sebelumnya anggota Wantimpres Albert Hasibuan mengusulkan membangun masjid di dekat Gereja Kristen Indonesia Taman Yasmin, Bogor. Hal itu menurutnya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi jemaat Yasmin dengan warga dan Wali Kota Bogor.
Bona mengatakan dalam pertemuan mediasi ini hadir Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), Letnan Jenderal TNI Junianto Haroen, dan salah satu Deputi Wantanas, Mayor Jenderal TNI Tahan Toruan. Rapat dipimpin langsung oleh Albert Hasibuan. Sementara Wali Kota Bogor Diani Budiarto tak hadir. "Tapi ada surat yang menegaskan sikap Wali Kota terhadap gagasan Wantimpres ini," ujarnya.
Dalam surat itu, menurut Bona, Diani menyatakan pernah mengajukan ide seperti yang diusulkan Wantimpres. Tetapi pihak GKI Yasmin menolaknya. "Menurut Wali Kota, gagasan yang sama dengan gagasan Wantanas itu sudah coba disampaikan oleh Pemkot Bogor kepada GKI Yasmin pada September 2011. Namun, menurut Wali Kota, saat itu, gereja tidak setuju," ujar Bona menceritakan isi surat itu.
Bona membantah bahwa pihak GKI Yasmin pernah menolak ide itu. Ia mengatakan mungkin saja Wali Kota telah mencoba mengkomunikasikan gagasan pendirian masjid di dekat GKI Taman Yasmin. Namun komunikasi antara Pemkot Bogor dan GKI Yasmin itu belum optimal. "Jadi terasa tidak ada respons. Namun bagi GKI Yasmin, secara isi dan konsep, poin 5 surat resmi Wali Kota adalah sebuah titik harapan penyelesaian kasus GKI Yasmin", kata Bona.
FEBRIYAN
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
25 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
42 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaAIC Tunjuk 6 Dewan Penasehat dari Rektor hingga Dirjen Dikti Kemendikbud
16 Desember 2022
Australia-Indonesia Centre (AIC) menunjuk enam dewan penasehat dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya