Hardiknas di Banyuwangi, Bendera Dikerek Terbalik  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 13:35 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Banyuwangi - Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 2 Mei 2012, diwarnai insiden pemasangan bendera merah-putih secara terbalik.

Upacara Hardiknas tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari para pejabat pemerintah daerah, pelajar, dan mahasiswa. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bertindak sebagai inspektur upacara.

Insiden terjadi ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) akan mengibarkan bendera merah-putih. Ternyata tali bendera terbelit dan posisi bendera terbalik. Peristiwa tersebut membuat suasana upacara tegang.

Seorang lelaki berseragam TNI Angkatan Darat yang duduk di kursi undangan segera berlari menuju tiang bendera. Lelaki yang belum diketahui identitasnya itu langsung membetulkan posisi bendera. Lelaki tersebut kembali ke kursi undangan dan lagu Indonesia Raya pun dikumandangkan mengiringi naiknya bendera ke puncak tiang.

Usai upacara seluruh anggota Paskibra langsung menangis histeris. Mereka enggan berbicara kepada wartawan.

Sementara itu, Komandan Unit Intelijen Kodim 0825 Banyuwangi, Letnan Satu Infanteri Mulyanto, mengatakan para pengibar bendera tersebut bukan pasukan pengibar bendera tingkat kabupaten, melainkan berasal dari SMA Negeri 1 Glagah. "Bukan kami yang melatih," katanya kepada Tempo, Rabu, 2 Mei 2012.

Menurut Mulyanto, para pengibar bendera tersebut sudah melakukan geladi resik selama dua hari berturut-turut. "Selama geladi resik semuanya sudah bagus," ucapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kabupaten Banyuwangi, Achmad Wiyono, mengatakan insiden bendera terbalik tersebut murni karena kesalahan anggota pengibar bendera. Namun, tidak ada sanksi bagi mereka maupun pembinanya. ”Mungkin hanya berupa teguran. Setiap orang pasti punya kesalahan," ujarnya.

Achmad Wiyono berjanji akan memantapkan geladi resik sebelum upacara dimulai.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

13 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

14 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya