TEMPO.CO , Surakarta: Sekitar 5.000 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) se eks-Karesidenan Surakarta akan menggelar mimbar bebas untuk memperingati Hari Buruh Sedunia alias May Day pada 1 Mei mendatang.
Ketua SBSI Surakarta Suharno mengatakan mimbar bebas akan digelar di perempatan Panggung, Kecamatan Jebres. “Lokasi itu dipilih karena mudah dijangkau peserta dari luar Surakarta,” ucapnya, Kamis, 26 April 2012.
Suharno mengatakan kali ini memang tidak ada rencana konvoi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab peringatan Hari Buruh melibatkan buruh se eks-Karesidenan Surakarta. “Sehingga kurang pas kalau misalnya konvoi dan ke Balai Kota. Karena tidak semua berkepentingan,” katanya.
Dengan menggelar mimbar bebas, dia menganggap lebih bisa mengakomodasi kepentingan dan masukan dari berbagai pihak. Isu yang akan disampaikan saat mimbar bebas di antaranya penolakan terhadap sistem kerja kontrak dan tenaga alih daya atau outsourcing.
“Masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem kontrak dan outsourcing. Padahal itu tidak sesuai ketentuan ketenagakerjaan,” ujarnya.
Mimbar bebas digelar dari pagi hingga siang hari. Setiap perwakilan dari masing-masing daerah mendapat kesempatan yang sama untuk menyampaikan aspirasinya.
Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Surakarta Hudi Wasisto mengatakan anggotanya tidak akan turun ke jalan. Menurut dia, tidak efektif menggerakkan buruh untuk konvoi di jalan-jalan. “Apalagi kami tidak ingin mendapat cap negatif dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aksi turun ke jalan. Nanti masyarakat tidak simpati pada perjuangan kami,” ucapnya.
Untuk itu, tepat pada peringatan Hari Buruh 1 Mei, dia akan menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta. Dalam audiensi, akan disampaikan persoalan buruh selama ini. Misalnya masih adanya perusahaan yang mempekerjakan tenaga kontrak dan outsourcing.
“Memang outsourcing masih diperbolehkan. Tapi hanya untuk pekerjaan tertentu. Faktanya, hampir semua pekerjaan utama sekarang diisi outsourcing,” katanya. Kemudian tenaga kontrak bersifat musiman atau sementara. Tapi kenyataannya tidak sementara dan untuk pekerjaan utama.
“Kemudian tenaga kontrak dan outsourcing tidak boleh ikut Jamsostek sehingga tidak ada perlindungan kerja. Ini yang akan kami sampaikan ke anggota dewan untuk dicarikan solusi,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
5 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaBukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat
1 Mei 2023
Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMay Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional
1 Mei 2023
Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.
Baca SelengkapnyaAlasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day
30 April 2023
Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei
30 April 2023
Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day
30 April 2023
Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.
Baca SelengkapnyaMenaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila
31 Maret 2022
Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Baca SelengkapnyaBerakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan
15 Oktober 2021
Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaWalikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
Baca SelengkapnyaMay Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh
1 Mei 2020
Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.
Baca Selengkapnya