TEMPO.CO, Bengkulu - Puluhan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua terpaksa menginap di jalan lintas Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Tepatnya di Desa Atas Tebing, Kecamatan Lebong Atas, para kendaraan parkir di jalanan akibat longsor dari hujan lebat sejak Sabtu lalu.
Menurut Bupati Lebong Rosjonsyah Syahili, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, hanya aktivitas masyarakat menjadi terhambat di wilayah tersebut.
"Penanganan menjadi terkendala karena alat berat sulit masuk ke lokasi. Padahal titik longsor lumayan banyak, ada sekitar 28 titik di lokasi berbeda," katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin 23 April 2012.
Menurut Rosjonsyah, panjang jarak yang terkena longsor sekitar 3 kilometer, dengan ketinggian longsor mencapai 3-6 meter yang menutupi hampir keseluruhan badan jalan.
Pemerintah Daerah Lebong telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bengkulu Utara untuk meminta bantuan alat berat. Karena jika hanya mengandalkan satu alat berat akan memakan waktu lama, mengingat titik longsor yang banyak.
"Sementara warga yang terjebak dalam longsor saat ini masih dievakuasi, kami juga menyediakan mobil bus pemda untuk warga yang masih terjebak," katanya.
Hujan selama dua hari lalu ternyata tidak hanya mengakibatkan longsor, tetapi juga berhasil memusnahkan 35 hektare sawah siap panen dan puluhan rumah di Desa Tik Teleu dan Desa Kota Baru Santan, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong.
Menurut Camat Pelabai, Jafri, banjir tak hanya berhasil merendam 3 hektare padi dan tujuh mesin penggilingnya, tapi juga menghantam tiga jembatan gantung dan satu jembatan penghubung Desa Kota Santan Baru dengan desa lainnya.
"Banjir sendiri disebabkan meluapnya Sungai Santan pada Minggu dinihari lalu," ujar Jafri yang dihubungi terpisah.
Banjir, ia melanjutkan, menyebabkan dua aliran pipa PDAM milik masyarakat rusak sepanjang 30 meter dan 26 meter. Jadi masyarakat terancam kekurangan air bersih.
Menghadapi bencana banjir ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Bupati Lebong Rosjonsyah Syahili tadi malam telah menyerahkan sejumlah bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor berupa 2 ton beras, selimut, family kit, sarung, ikan sarden, pakaian, dan lain-lain.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor
20 Januari 2015
Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan
27 Desember 2014
Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam
18 Desember 2014
Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.
Baca Selengkapnya25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor
17 Desember 2014
Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.
Baca SelengkapnyaKorban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan
17 Desember 2014
Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi
14 Desember 2014
Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar
14 Desember 2014
Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi
14 Desember 2014
Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.
Baca Selengkapnya5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor
26 April 2014
Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.
Baca Selengkapnya12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura
23 Februari 2014
Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.
Baca Selengkapnya