TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat memajukan jadwal rapat pimpinan nasional khusus (rapimnassus) terancam batal. Alasannya, rapimnas khusus yang akan digelar Juli ini menyalahi mekanisme yang ada. "Urgensinya juga tidak ada, jadi tidak perlu dimajukan," ujar Ketua DPP Partai Golkar Yorris Raweyai saat dihubungi, Ahad, 22 April 2012.
Keputusan resmi ada atau tidaknya rapimnassus ini akan diputuskan melalui rapat pleno yang akan dilaksanakan antara 27 April atau 28 April. "Dalam rapat pleno, akan kami tanyakan apa urgensi pelaksanaan rapimnassus ini. Jika tidak ada yang urgen, tidak akan dilaksanakan," kata Yorris.
Menurut Yorris, putusan politik penting seperti penyelenggaraan rapimnassus seharusnya diputuskan melalui rapat pengurus harian atau rapat pleno. Namun kenyataannya, pengumuman rapimnassus hanya disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham setelah pelaksanaan rapat pimpinan terbatas. Selama ini, mekanisme di internal Golkar tidak mengenal adanya keputusan penting yang diambil melalui rapat terbatas. "Ini soal rapimnassus dan harus diputuskan melalui pleno," ujar dia.
Dalam memutuskan rapimnassus pun, kata Yorris, harus didasari alasan yang kuat. Tidak cukup hanya karena rencana pendeklarasian seorang calon presiden. Apalagi juga tidak ada urgensi untuk mempercepat deklarasi calon presiden.
Menurut anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini, pembahasan calon presiden harus melalui mekanisme yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai. Selain mendengarkan aspirasi DPD yang tertuang dalam keputusan rapimnas, DPP juga harus berdiskusi dengan pengurus DPP melalui rapat pleno. "Saya kira ini (rapimnassus) belum pernah dibicarakan, tiba-tiba diputuskan, ini organisasi atau perusahaan," ujar Yorris.
Yorris menyatakan percepatan rapimnassus adalah keputusan yang tidak memenuhi mekanisme yang ada sehingga harus dipertimbangkan lagi. Apalagi keputusan ini hanya diputuskan melalui pertemuan sejumlah orang. "Kaget semua, kok tiba-tiba ada statement segera ada rapimnassus, itu menjadi pertanyaan kami, beberapa ketua dan juga pengurus DPD."
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
4 hari lalu
Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.
Baca SelengkapnyaGibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
24 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
34 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
43 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
43 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
44 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
44 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
47 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
53 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
53 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya