Curhat Mega: Kapan Ada Pengganti Saya?  

Reporter

Editor

Sabtu, 21 April 2012 22:29 WIB

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu (21/4). Megawati mengajak untuk wanita Indonesia agar Lebih Mandiri. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sadar betul dengan mandeknya regenerasi politikus perempuan di Indonesia. Megawati pun menyampaikan kegundahan akan pengganti dirinya sebagai tokoh politikus nasional di masa mendatang.

Kegundahan itu disampaikan Mega saat berpidato pada peringatan Hari Kartini yang digelar PDI Perjuangan di gedung Manggala Wana Bhakti, Sabtu 21 April 2012. Di hadapan sekitar tiga ratus kader perempuan PDI Perjuangan, Mega menyampaikan kesedihannya karena belum menemukan sosok yang bisa menjadi penerusnya. Mega berharap, ada perempuan yang mampu menjadi penggantinya kelak.

"Saya sedih. Dari sekarang saya sangat berharap ada pengganti saya," kata Mega dalam pidatonya. "Dalam survei Golkar, saya disebut nomor satu. Tapi saya kan bukan di Golkar dan tidak ada artinya kalau saya cuma sendirian."

Mega sempat terdiam dan beberapa kali menyeka matanya. "Saya tidak bangga dengan hasil survei yang mengatakan saya selalu di atas bapak-bapak (survei calon presiden)," ujarnya. "Dan buat apa kalau saya kemudian hanya sendiri. Kalau saya tidak ada, bagaimana?"

Karena itu, Mega mengaku heran dengan minimnya politikus perempuan Indonesia yang tampil di tengah dominasi laki-laki saat ini. Padahal, secara kuantitas, jumlah perempuan di Indonesia saat ini sangat besar. "Berdasarkan statistik, jumlah perempuan itu mencapai enam puluh persen. Tapi kok yang keluar sebagai politikus sedikit. Kalau yang sebagai wanita karier saya tahu sangat banyak," ujarnya.

Mega pun mengimbau agar perempuan Indonesia terus meningkatkan kualitas dirinya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, ia menambahkan, sangat mudah bagi perempuan untuk memperluas wawasan dan menjadikan dirinya setara dengan laki-laik. "Lah wong tinggal cari di Internet apa itu parlemen, apa yang harus dilakukan kalau jadi anggota DPR, tugas dan fungsinya apa, tinggal kemauan saja," ujarnya.

Tekad, semangat, dan kemauan yang kuat, menurut Mega, merupakan kunci bagi perempuan Indonesia untuk maju dan menyejajarkan diri dengan laki-laki. "Dulu itu kita punya Kartini, punya Cut Nyak Dien. Bayangkan, Cut Nyak Dien di Aceh yang budaya Islam-nya masih kuat saja bisa jadi pemimpin waktu itu. Sampai matanya buta, dia masih terus berjuang melawan penjajah. Sekarang mana semangat seperti itu?" kata Mega.

FEBRIYAN



Berita terkait
Megawati: Bukan Puan, Wanita Lain pengganti Saya
Taufiq Kiemas: Presiden 2014 Haknya Orang Muda
Megawati Kritik Kader Pria PDIP
Kader Tak Didukung Suami, Mega Tantang Boikot
Megawati Kritik Kader Pria PDIP
Kader Tak Didukung Suami, Mega Tantang Boikot
Mega: Kader PDIP Dilarang Tamak Kekuasaan
Taufiq Kiemas: Kenapa Mega Begini?
Taufiq Kiemas ; Saya Tak Bangga dengan Mega

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya