Wali Kota Bogor Tak Hadiri Mediasi GKI Yasmin

Reporter

Editor

Kamis, 19 April 2012 18:56 WIB

Diani Budiarto. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Diani Budiarto tidak menghadiri pertemuan mediasi kisruh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin yang diadakan di kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jakarta, Kamis, 19 April 2012.

"Wali Kota Bogor tidak datang dan dia meminta dijadwalkan lagi pertemuannya," kata anggota Wantimpres Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Albert Hasibuan, kepada Tempo, Kamis, 19 April 2012. Dia beralasan ada pertemuan wali kota se-Jawa Barat yang bertempat di kantor Wali Kota Bogor hari ini.

Meskipun Wali Kota Bogor tidak hadir, Albert mengatakan pertemuan itu tetap digelar. Pertemuan yang dilaksanakan pukul 10.00-11.30 WIB itu dihadiri oleh sekitar 10 orang. Empat orang perwakilan jemaat GKI Yasmin, dua orang anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), dan sisanya perwakilan dari Wantimpres, termasuk Albert.

Menurut Albert, pertemuan itu tetap digelar karena Wali Kota Bogor sudah menyetujui pertemuan mediasi resmi itu pada Senin pekan ini. Di lain pihak, kabar absennya Wali Kota Bogor baru diterima pihak Wantimpres pada Rabu kemarin. "Jadi, sekalipun Wali Kota Bogor tidak datang, pertemuan itu terus dilangsungkan," katanya.

Dalam pertemuan itu, menurut Albert, pihak yang hadir mencoba mendalami konsep jalan tengah atau
win win solution yang ditawarkan Wantanas sebagai jalan keluar dari kisruh yang berkepanjangan antara jemaat GKI Yasmin dengan Wali Kota Bogor.

Pihak Wantanas, dalam hal ini Letnan Jenderal Yuniarto Harun, mengemukakan konsep kerukunan antar-umat beragama dalam penyelesaian kisruh GKI Yasmin, yakni dengan membangun tempat ibadah di sekitar gereja yang disegel tersebut.

"Pendapat saya, persoalan ini diangkat lebih tinggi lagi menjadi kerukunan antar-umat beragama," kata Albert. "Saya anggap hal itu sebagai hal yang menarik." Selain itu, ujar Albert, Yuniarto juga mengajukan jalan tengah penyelesaian kisruh GKI Yasmin dengan meminta Pemerintah Kota Bogor untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung mengenai bangunan gereja.

Dalam pertemuan, Yuniarto Harun mengemukakan alasan dipilihnya konsep jalan tengah tersebut. "Konsep itu telah diberikan kepada Presiden pada Desember 2011 dan disampaikan lagi kepada Presiden pada Januari 2012," ucap Albert.

Menurut Albert, dalam pertemuan itu perwakilan jemaat GKI Yasmin telah menyetujui konsep jalan tengah yang diajukan Wantanas. Pihak GKI Yasmin menyatakan tidak keberatan karena konsep itu menggambarkan konsep kerukunan antar-umat beragama," kata dia. "Pihak GKI Yasmin bersedia kooperatif untuk mendorong agar konsep Wantanas itu direalisasikan."

Di lain pihak, Albert mengaku belum mengetahui sikap Pemerintah Kota Bogor atas konsep jalan tengah itu. Penjadwalan terhadap pertemuan mediasi yang diharapkan dapat dihadiri Wali Kota Bogor pun belum dapat dipastikan waktunya.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

29 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

45 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya