Meskipun Didepak, PKS Tak Minta Menterinya Mundur

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2012 13:09 WIB

Tifatul Sembiring. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abdul Hakim menyatakan partainya tak akan berbicara soal keberadaan tiga kadernya yang duduk sebagai menteri. Menurut Hakim, meskipun PKS berada di luar koalisi, partainya mempersilakan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih ingin menggunakan kadernya sebagai menteri.

"Itu kan hak prerogatif presiden. Kami serahkan semuanya kepada Presiden. Kalau Presiden memang masih merasa cocok dan ingin menggunakan kader kami sebagai menteri silakan. Tapi apa mungkin Presiden masih akan menggunakan kader kami sebagai pembantunya,” kata dia kepada Tempo, Rabu 4 April 2012.

Semalam, rapat Setgab akhirnya mengambil keputusan mendepak PKS dari koalisi. Rapat yang digelar tanpa kehadiran perwakilan dari PKS ini langsung dihadiri oleh para ketua umum partai koalisi.

Dalam rapat yang digelar di Cikeas ini, anggota koalisi membahas soal sikap Partai Keadilan Sejahtera yang membelot dalam rapat paripurna soal kenaikan harga BBM lalu. Sikap ini dianggap sudah tak dapat dimaafkan karena telah dilakukan berkali-kali.

PKS memiliki tiga kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, serta Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Hakim mengatakan partainya tak ikut campur soal keberadaan tiga menteri tersebut. Ia mengatakan PKS telah menyerahkan nasib tiga orang kadernya itu kepada Presiden secara penuh. "Kami sudah tegaskan bahwa para kader kami yang menjadi menteri itu loyalitasnya kepada Presiden, bukan kepada partai. Jadi silakan saja Presiden yang menentukan nasib mereka," ujar anggota DPR asal Lampung ini.

PKS, kata dia, juga tak akan memerintahkan kadernya untuk mengundurkan diri dari posisi menteri tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan para menteri itu sudah terlepas dari partai. "Kami tidak akan memerintahkan mereka mundur. Dalam undang-undang jelas tertulis bahwa yang mengangkat dan memberhentikan menteri adalah Presiden. Kami tidak punya otoritas apa-apa untuk menarik menteri," tegas Hakim.

FEBRIYAN



Berita terkait
Setgab Depak PKS dari Koalisi
Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY
Didepak dari Setgab, PKS Oposisi?
PKS Ditendang Tak Menjamin Koalisi Solid
Pertemuan Setgab Sengaja Tak Undang PKS

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya