Demokrat Melunak ke PKS, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 13:31 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama istri Ani Yudhoyono (kiri). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Politikus Partai Demokrat berubah menjadi melunak, Selasa 3 April 2012. Setelah sebelumnya partai ini menganggap Partai Keadilan Sejahtera 'mbalelo' terhadap komitmen koalisi partai pendukung Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Tiba-tiba, elit partai ini berubah menganggap sikap berseberangan elit PKS bisa ditoleransi. (baca: Kekesalan SBY terhadap PKS Memuncak)

Mengapa Demokrat akhirnya berubah sikap yang sebelumnya terkesan ingin 'menceraikan' PKS dari koalisi? (baca:Tanpa PKS, Kubu Koalisi Klaim Masih Kuasai 60 Persen Suara)


Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, menilai sikap membandel Partai Keadilan Sejahtera masih bisa ditoleransi. Ia menolak mengatakan PKS telah mengingkari kontrak koalisi sehingga harus dikeluarkan dari Sekretariat Gaubungan partai mitra koalisi. "Mereka kan juga boleh kritis. Tak ada masalah, ini pegangan mereka," kata Sutan di gedung DPR, Selasa, 3 April 2012.

Menurutnya, desakan yang sempat muncul dari sejumlah elit Demokrat hanyalah kemarahan sesaat. Itu karena penolakan PKS terhadap pasal 7 ayat 6a UU APBNP 2012 yang memberi ruang pemerintah menaikkan harga BBM. "Kemarin itu kami mungkin kecewa dan marah, tapi jangan dijadikan patokan," ujarnya.

Pernyataan PKS inilah kata Sutan yang membuat Demokrat marah. Namun dia berkelit keputusan itu hanya sikap sesaat dan insidentil. Sedangkan mengenai posisi PKS dalam Setgab diserahkan sepenuhnya pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Setgab. "Biarkan saja presiden sebagai Ketua Setgab menyelesaikan ini," kata dia.

Partai Demokrat sendiri, kata Sutan, telah meminta Presiden SBY melakukan evaluasi efektifitas Setgab dan anggota koalisi. Dalam kontrak koalisi, kata Sutan, presiden diberi kewenangan penuh menindak dan memberi sanksi pada anggota koalisi yang melanggar kontrak koalisi.

IRA GUSLINA SUFA


Berita terkait
Demokrat Melunak Sikapi PKS dalam Koalisi?
Pengamat: Demokrat Melunak karena SBY Butuh PKS
Pengamat Sebut SBY Masih Butuh PKS
PKB Semprot Kelakuan PKS
Tanpa PKS, Kubu Koalisi Klaim Masih Kuasai 60 Persen Suara
Kekesalan SBY terhadap PKS Memuncak

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya