TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, memperkirakan sidang paripurna membahas kenaikan harga bahan bakar minyak akan berakhir dengan voting. "Nanti pasti akan voting untuk memutuskan besaran subsidi," kata Priyo saat ditemui di gedung MPR/DPR, Rabu, 28 Maret 2012.
Priyo memperkirakan sidang yang dilaksanakan 30 Maret ini berlangsung alot untuk memutuskan besaran subsidi. Karena itu akan digunakan mekanisme voting untuk menemukan titik temunya.
Menurut Priyo, Partai Golkar lebih condong akan menyerahkan naik atau tidaknya harga bahan bakar minyak kepada pemerintah. "Kami akan melihat jalannya sidang dan memutus di menit-menit terakhir," kata dia.
Kader Golkar ini beralasan partainya masih mengkaji dan membahas opsi terbaik bagi masyarakat. Menurut dia, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutus kenaikan harga BBM. Seperti dampak kenaikan bagi masyarakat miskin berupa penurunan daya beli dan bertambahnya jumlah mereka.
Ia mengatakan banyak kader partainya lebih sepakat tidak menaikkan harga BBM, sehingga tidak diperlukan pemberian subsudi sebagai kompensasi kenaikan harga tersebut. "Secara personal saya tidak ikhlas dengan kenaikan harga BBM," ujarnya.
Badan Anggaran DPR menentukan dua opsi kebijakan kompensasi atas kenaikan harga BBM. Opsi pertama yaitu menyetujui tambahan besaran subsidi sebesar Rp 225 triliun dengan jumlah kenaikan harga BBM mengikuti keputusan pemerintah. Opsi ini diikuti dengan catatan bahwa Pasal 7 ayat 6 Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 direvisi.
Sedangkan opsi kedua tambahan subsidi sebesar Rp 266 triliun dengan ketentuan tidak ada kenaikan harga BBM.
RAFIKA AULIA
Berita Terkait
Palang Merah Bantah Pasok Batu untuk Pendemo
Polisi-Mahasiswa Bentrok di Gambir
Polisi Tahan 34 Mahasiswa Pendemo
Ricuh Stasiun Gambir, Polisi Semprot Gas Air Mata
Liput Demo, Memori Card Kameramen TV One Dirampas
Pendemo Dukung Harga BBM Naik, Siapa Mereka?
Kepastian Harga BBM Naik Menunggu Jumat
Rieke: Mending Pencitraan BBM Ketimbang Rok Mini
Dua Wajah Kenaikan Harga BBM
Hitungan Pendapatan Minyak Versi BP Migas
Kalla: Kenaikan Harga BBM Tak Berpengaruh Kuat
Harga Tak Naik, Konsumsi BBM Bisa Membengkak
Berita terkait
Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah
2 jam lalu
Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.
Baca SelengkapnyaRUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR
4 jam lalu
Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati
21 jam lalu
KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
1 hari lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
2 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
4 hari lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
4 hari lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
4 hari lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
4 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca Selengkapnya