TEMPO.CO, Makassar - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta mahasiswa tidak merusak fasilitas umum dan sosial milik rakyat dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. (Baca: Bentrok Polisi-Mahasiswa Makassar Berlangsung Satu Jam)
"Jangan merusak fasilitas umum karena itu milik bersama. Manfaatnya sangat besar, jika dirusak akan banyak masyarakat yang tidak mendukungmu," katanya di Wisma Kalla Makassar, Rabu, 28 Maret 2012.
Menurut Kalla, unjuk rasa mahasiswa yang merusak fasilitas umum dan sosial serta sarana perkantoran akan menimbulkan antipati masyarakat karena menimbulkan kerugian besar. Masyarakat justru akan menentang dan melawan unjuk rasa mahasiswa. (Baca: Pagi-Pagi, 2 Jalan Protokol Diblokade Mahasiswa dan Demonstran Rusak Pos Polisi di Makassar)
Kalla tidak melarang mahasiswa berunjuk rasa, asalkan tidak mengorbankan kepentingan masyarakat. Apalagi sampai mengganggu aktivitas warga akibat unjuk rasa anarkistis dan menutup semua akses jalan.
"Tujuan mahasiswa berunjuk rasa itu sangat baik, tapi jangan sampai anarkistis," katanya saat melakukan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan-Barat Irjen Pol Mudji Waluyo dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar.
Sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan elemen pergerakan eksternal kampus secara serentak berunjuk rasa di beberapa titik ruas jalan di Kota Makassar.
Sejak pagi pukul 10.00, mahasiswa menutup akses dua jalan protokal, yakni Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Jalan Sultan Alaudddin yang merupakan jalan penghubung ke Kabupaten Gowa diblokade oleh mahasiswa yang mengatasnamakan diri dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Islam Muhammadiyah Makassar.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas 45 berunjuk rasa menutup sebagian Jalan Urip Sumoharjo di depan kampus. Mahasiswa juga berorasi di atas truk yang disandera serta membakar ban bekas untuk menutup jalan.
Akibat tindakan demonstran yang anarkistis, unjuk rasa mahasiswa berakhir bentrok dengan aparat keamanan selama lebih enam jam di Jalan Sultan Alauddin Makassar.
Unjuk rasa kemarin, Selasa, 27 Maret 2012, berlangsung ricuh. Juru bicara Polda Sulselbar, Komisaris Besar Chevy Ahmad Sopari, mengatakan tak ada penahanan terhadap satu pun mahasiswa yang digelandang semalam. Ada sekitar 10 demonstran yang ditahan polisi dalam bentrokan yang terjadi di persimpangan Jalan Alauddin-Jalan AP Pettarani.
"Polda ataupun Polrestabes tak melakukan penahanan terhadap mahasiswa ataupun masyarakat terkait dengan demo siang sampai malam kemarin. Jadi kalau ada informasi polisi melakukan penahanan, itu tidak benar," ujarnya.
ANT | TRI YARI KURNIAWAN | NIEKE INDRIETTA
Berita Terkait:
Hitungan Subsidi BBM Vs Anggaran Kesra
Dua Sisi Megawati Soal Harga BBM
Bentrok Polisi-Mahasiswa Makassar Berlangsung Satu Jam
Pendemo Dukung Harga BBM Naik, Siapa Mereka?
Manuver PDIP, Gerindra dan Hanura Saat Bahas BBM
Seribu Polisi Amankan Gedung MPR/DPR
Kata Dahlan, Jangan Emosional Tanggapi BBM Naik
Pagi-Pagi, 2 Jalan Protokol Diblokade Mahasiswa
Dua Wajah Kenaikan Harga BBM
Hitungan Pendapatan Minyak Versi BP Migas
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
6 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
8 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
10 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
10 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
21 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
21 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
22 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
22 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
22 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca SelengkapnyaArti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu
40 hari lalu
Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Baca Selengkapnya