TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi serangan serangga tomcat, Dinas Pertanian Surabaya membuka layanan call center. "Kami buka tujuh hari hingga pukul 22.00 WIB," kata Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Surabaya, Alexandro S. Yahaya, ketika dihubungi pada Selasa, 20 Maret 2012.
Nomor yang bisa dihubungi warga Surabaya adalah 031-8275404. Penelepon bisa mengadukan serangan serangga tomcat ke nomor ini dan meminta bantuan ke Dinas Pertanian. Menurut Alex, nomor layanan itu sudah ada sejak tahun lalu.
"Dulu dipakai ketika ada serangan ulat bulu," kata dia. Kini nomor yang sama dibuka lagi menghadapi serangan kumbang bernama latin Paederus riparius itu. Menurut Alex, nomor ini adalah nomor khusus untuk kejadian luar biasa.
Sejak Jumat, 16 Maret 2012, sejumlah daerah di Surabaya menjadi persinggahan serangga tomcat. Misalnya Apartemen Eastcoast, daerah Mulyorejo, perumahan Palm Spring Regency, daerah Ngagel Rejo, hingga kawasan Semampir.
Kumbang berwarna oranye itu rajin menyambangi kawasan tersebut pada sore hingga malam. "Korban rata-rata di daerah itu setiap hari ada puluhan orang," ujar dia. Bahkan tercatat ada 50-60 puluhan siswa SD Mustaqim yang menderita gatal akibat tomcat.
DIANING SARI
Berita lain:
Tomcat Menyerang Surabaya Sejak Tahun Lalu
Cara Menghindari Tomcat
Resep Pestisida Alami Pembasmi Tomcat
Dahlan Iskan: Saya Bukan Marah Lagi, Tapi Ngamuk!
Dahlan Iskan Ngamuk di Pintu Tol Slipi
Siapa Sebenarnya Ahok, Pasangan Jokowi untuk DKI 1
Dahlan Iskan Tak Akan Beri Sanksi Petugas Loket Tol
Berita terkait
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?
44 hari lalu
Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.
Baca SelengkapnyaPaman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang
58 hari lalu
Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang
Baca SelengkapnyaPenemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh
16 Februari 2024
Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman
20 Oktober 2023
Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.
Baca SelengkapnyaDiserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen
19 Oktober 2023
Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman
2 Oktober 2023
Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.
Baca Selengkapnya5 Manfaat Eco Enzyme
16 September 2023
Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.
Baca SelengkapnyaJangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok
21 Juli 2023
Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?
Baca Selengkapnya10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan
17 Juli 2023
Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama
14 Juli 2023
Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian
Baca Selengkapnya