TEMPO Interaktif, Jakarta: Untuk membiayai kampanye, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan lebih mengandalkan sumbangan dari para calon legislatif (caleg) yang diajukannya. Partai tidak akan terlalu banyak memberikan bantuan finansial kepada calegnya. PPP pun hingga saat ini belum memperkirakan berapa besar dana kampanye yang dipersiapkan. Hal itu dinyatakan Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan PPP Laode Kamaluddin. "Setiap calon bikin kaos dan atribut sendiri-sendiri. Kalau dikumpulkan itu kan jadi dana kampanye," kata kepada wartawan di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (28/1). Dengan konsep seperti itu, kata Laode, akan sangat sulit menghitung besarnya dana kampanye partai. Pasalnya, untuk setiap pembuatan kaos, bendera dan atribut partai tidak harus dilaporkan dan dicatat dalam laporan keuangan partai. "Tahu-tahu kalender partai sudah sampai dimana-mana," katanya. Kemarin, Partai Golkar mengungkapkan, telah mempersiapkan dana untuk kampanye sebesar Rp 100 miliar. Selain itu, partai berlambang beringin tersebut juga telah mempersiapkan ribuan juru kampanye untuk menghadapi pemilu 2004. Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum PPP Ali Marwan Haman membantah tuduhan pemalsuan ijazah yang dialamatkan kepada beberapa calegnya. Menurut Marwan, ijazah yang diajukan hanya belum diakreditasi. "Dulu banyak sekolah seperti sekolah guru agama yang saat ini sudah tidak ada lagi," katanya.Sebelumnya di daerah pemilihan Bekasi ditemukan beberapa ijazah yang diajukan beberapa caleg diduga palsu. Diantara caleg tersebut, beberapa diantaranya berasal dari PPP. Sapto Pradityo - Tempo News Room
Berita terkait
Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter
22 detik lalu
Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter
Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.