PPATK Bantah Sebut Rekening Dhana Rp 60 Miliar  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Maret 2012 13:25 WIB

Mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (1/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan membantah pernah menyebut dana di rekening Dhana Widyatmika, pegawai Direktorat Jenderal Pajak, senilai Rp 60 miliar.

“Kami tidak pernah sebut angka,” kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf seusai diskusi di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.

Yusuf menjelaskan temuan angka dalam rekening Dhana bersifat rahasia. Kepada penegak hukum, PPATK menyampaikan data transaksi Dhana. Transaksi itu tidak hanya terkait jumlah dana yang mengendap, tetapi juga akumulasi transaksinya. “Kami sampaikan kedua-duanya,” ujarnya.

Menurut dia, PPATK sudah menyerahkan laporan hasil analisis sehingga menunggu aparat menuntaskan pengusutannya. Lembaganya pun siap diminta bantuan.

Kejaksaan Agung menyatakan telah menyita sejumlah rekening milik Dhana yang berisi Rp 60 miliar. Kejaksaan tak pernah menyebut informasi itu diperoleh dari PPATK, tapi mengakui menerima data dari PPATK.

Dhana Widyatmika, pegawai golongan III C Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada 17 Februari 2012. Ia diduga memiliki rekening gendut hasil suap sekaligus melakukan pencucian uang melalui sejumlah usaha. Transaksi mencurigakan terakhir yang terpantau oleh PPATK adalah transaksi senilai US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,25 miliar). Padahal, dalam LHKPN Dhana disebutkan kekayaannya per Juli 2011 senilai Rp 1,2 miliar.

Kemarin, Kejaksaan Agung memanggil istri Dhana, Dian Anggraeni, sebagai saksi. Namun, ia menolak diperiksa untuk suaminya. Dian pegawai Direktorat Keberatan Banding pada Kantor Pusat Ditjen Pajak. Kejaksaan telah memeriksa dan menggeledah ruang kerja Dian pada Selasa, 21 Februari 2012.

I WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait:

Pengacara Bantah Dhana Korupsi Rp 60 Miliar




Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya