Harmonisasi Izin Kelola Hutan Rampung 2013  

Reporter

Editor

Kamis, 8 Maret 2012 15:54 WIB

Sejumlah pengunjukrasa yang tergabung dari Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi untuk memperingati Hari Hak petani dan rakyat Indonesia di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (12/1). Dalam aksinya mereka menuntut dijalankannya reforma agraria sejati oleh pemerintah dan pengembalian tanah kepada rakyat. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Kelompok Kerja Monitoring Moratorium Satuan Tugas Kelembagaan REDD+ memproyeksikan permasalahan izin pengelolaan lahan hutan akan selesai tahun depan. "Kami yakin 2013 nanti, harmonisasi perizinan sudah terkoordinasi," kata Ketua Kelompok Kerja, Nirarta Samadhi, di sela Lokakarya Nasional Inpres 10/2011 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2012.

Pemerintah melakukan moratorium izin kelola hutan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut pada Mei 2011. Berdasarkan inpres ini, seluruh permohonan izin baru yang dikeluarkan Menteri Kehutanan, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan gubernur atau bupati, ditunda. Inpres ini berlaku selama dua tahun.

Menurut Nirarta, saat ini masih banyak kendala yang harus diselesaikan terkait dengan tata kelola hutan di Indonesia. Salah satunya adalah soal tumpang tindihnya perizinan penggunaan lahan hutan yang akan digunakan untuk bidang pertanian, perkebunan, dan pertambangan.

Masalah lain yang tak kalah penting, kata dia, perizinan ini berhubungan erat dengan pemetaan yang dimiliki oleh kementerian-kementerian terkait. Umumnya, setiap kementerian memiliki peta yang berbeda-beda berdasarkan kepentingan instansi masing-masing. Padahal, peta yang akurat basis datanya adalah citra satelit.

"Kegiatan pemetaan selama ini tidak terkoordinasi. Makanya soal ini kita serahkan ke Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)," katanya.

Dengan peta yang sama inilah, katanya, pemerintah bisa membangun basis data perizinan yang benar. "Dengan satu basis data sehingga terlihat tumpang tindihnya seperti apa. Mana saja wilayah yang tidak boleh diterbitkan izin baru," katanya.

MUNAWWAROH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya