Gagal Uji Emisi, Esemka Segera Diperbaiki Jokowi  

Reporter

Editor

Jumat, 2 Maret 2012 08:25 WIB

Jokowi berpose di depan mobil kiat esemka AD-1-A di Surakarta (6/1). TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan mobil nasional Esemka tidak lulus uji emisi. Berdasarkan data hasil pengujian di Balai Termodinamika Mesin Propulsi Serpong pada Senin, 7 Februari 2012, Esemka belum memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup. “Belum memenuhi ambang batas emisi gas buang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, di Jakarta, Kamis 1 Februari 2012.

Kegagalan ini tak membuat Wali Kota Surakarta Joko Widodo patah semangat. Penyokong mobil buatan siswa sekolah menengah kejuruan ini menyatakan tetap maju terus untuk memperjuangkan mobil Esemka. "Akan diperbaiki," kata Jokowi di Solo. Ia juga menyatakan segera akan membawa Esemka untuk kembali menjalani uji emisi.

Jokowi memang sempat merasa sendiri akibat Esemka dinyatakan gagal uji emisi. Dia merasa tidak mendapat dukungan. Namun, dia menolak menjelaskan lebih jauh tentang hal itu. "Memang rasanya sendirian," kata dia. Menurut dia, gagalnya Esemka dalam uji emisi berimbas pada hilangnya momentum. Apalagi kini pesanan sudah banyak. "Masyarakat sudah semangat, ternyata tak lolos uji emisi," ujarnya.

Gagalnya uji emisi Esemka, menurut Kementerian Perhubungan, akibat gas buang CO Esemka masih tinggi. Emisi CO Esemka mencapai 11,63 gram per kilometer dan HC + NOX 2,69 gram per kilometer. Padahal standar Kementerian Lingkungan Hidup sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2009, ambang batas untuk kendaraan bermotor tipe baru adalah CO 5 gram per kilometer dan HC + NOX 0,70 gram per kilometer.

Bambang S. Ervan mengatakan telah mengirim surat pemberitahuan kepada pemohon pada Rabu, 29 Februari 2012. "Kami tidak mengumumkan ke media karena tugas kami menyampaikan langsung ke pemohon," katanya. Meski pengujian kali ini tidak lulus, Bambang menambahkan, Esemka masih bisa menjalani uji emisi lagi. "Uji emisi itu bisa dilakukan berulang-ulang dan tidak ada batasan," ujarnya.

Seorang yang berperan membidani lahirnya Esemka, Sukiat, mengaku terkejut oleh hasil uji emisi ini. Dia yakin kualitas mesin mobil Esemka tidak kalah dibanding mobil kelas low-end dari pabrikan terkenal. "Saya tahu betul seperti apa mesin Esemka," kata Sukiat. Dia yakin seharusnya mobil itu bisa lulus dalam uji emisi.

Ia menduga kegagalan Esemka ini dipengaruhi faktor lain. "Esemka berhadapan dengan industri raksasa otomotif," kata dia. Sukiat menyatakan, selama puluhan tahun Indonesia telah menjadi pasar produk mobil dari produsen luar negeri. "Kita dijajah Jepang selama tiga setengah tahun. Tapi dijajah mobilnya selama puluhan tahun," katanya. Dia sangat mengharap lahirnya produk otomotif dalam negeri. Meski demikian, Sukiat tidak akan menyerah. "Saya akan terus membantu pelajar untuk mewujudkan impian itu," kata dia.

RINA WIDIASTUTI | UKKY PRIMARTANTYO | AHMAD RAFIQ

Berita terkait
Esemka Jokowi Gagal Lolos Uji Emisi
Esemka Gagal Uji Emisi, Jokowi Merasa Sendirian
Kelemahan Esemka Versi Tim Uji Emisi
Sukiat Kaget, Mobil Esemka Gagal Uji Emisi
Lampu Esemka Belum Penuhi Standar
Tak Menyerah, Esemka Solo Siap Uji Ulang
Esemka Gagal Lolos Uji Emisi, Jimly Tetap Menanti
BI Imbau Perbankan Danai Esemka

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

32 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya