Laba Perusahaan Nazar 2009 Ditebar ke Kongres

Reporter

Editor

Senin, 27 Februari 2012 16:55 WIB

Mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis ketika bersaksi untuk Terdakwa Mantan Bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dalam persidangan di Pengadilan TIndak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (25/01). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Nazaruddin berkali-kali menyatakan telah menggelontorkan duit miliaran pada saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, 2010. Menurut terdakwa perkara suap Wisma Atlet itu, duit Rp 80-100 miliar ditebar untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai.

Berapa sesungguhnya uang yang diguyurkan Nazar sendiri? Yulianias, anggota staf keuangan Nazaruddin, mengatakan Grup Permai milik Nazaruddin pernah menggelontorkan Rp 30,55 miliar dan US$ 2 juta untuk Kongres di Bandung. Duit itu belum termasuk US$ 3 juta yang dikumpulkan dari pelbagai sumbangan.

Menurut Yulianis, yang ditemui Tempo, Kamis pekan lalu, duit Rp 30,55 miliar plus US$ 2 juta itu berasal dari keuntungan perusahaan pada 2009. Tahun itu, sejumlah perusahaan Nazaruddin menggarap proyek di Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan. Proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun itu belum digarap Nazaruddin.

Dari sejumlah proyek itu, Nazar meraup laba Rp 600 miliar. Adapun dari fee sejumlah perusahaan, Grup Permai menerima Rp 200 miliar.

Setelah menarik duit dari sejumlah rekening perusahaan, Yulianis mengantarkan sendiri Rp 30,55 miliar plus US$ 2 juta dan US$ 3 juta duit sumbangan dari kantor Grup Permai di Tower Permai, Mampang, Jakarta, ke Hotel Aston Primera, Bandung. Disimpan di kamar 910 hotel itu terlebih dahulu, duit kemudian disawerkan ke calon pemilih Anas Urbaningrum. "Saya dibayar lembur untuk mengantar uang ke Bandung," kata Yulianis, yang ketika ditemui tidak bercadar, seperti penampilannya di persidangan.

Anehnya, saat Kongres, duit Nazaruddin cuma terpakai sedikit. Menurut Yulianis, dari Rp 30,55 miliar, duit hanya terpakai Rp 650 juta. Sisanya disetorkan lagi ke rekening asal. Adapun duit US$ 2 juta tetap utuh di tangan Nazaruddin. Duit yang banyak terpakai justru duit sumbangan. Dari US$ 3 juta, terpakai US$ 1,8 juta.

Ikuti laporan lengkapnya di majalah Tempo pekan ini.

ANTONS

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya