TEMPO.CO , Jakarta-Peneliti utama Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani, menyatakan popularitas politikus muda belum mampu mengalahkan politikus senior untuk bersaing menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Menurut Saiful, beberapa nama politikus muda yang berpeluang menjadi calon presiden dianggap belum mampu memberikan perubahan besar oleh pemilih. "Mereka (politikus muda) belum mampu menunjukkan kiprah lebih baik dibanding yang senior," ujar Saiful di kantornya di Menteng, Jakarta, Kamis 23 Februari 2012.
Terseretnya beberapa politikus muda dalam kasus korupsi, kata Saiful, turut menurunkan kepercayaan masyarakat. Ini seperti yang dialami Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. "Kasus korupsi yang dialami politikus muda ini meyakinkan pemilih bahwa politikus muda tidak berbeda dengan yang lebih tua."
Saiful menyampaikan hal ini setelah melihat hasil survei lembaga miliknya tentang calon presiden pilihan masyarakat. Berdasarkan survei terhadap 2.050 responden di 33 provinsi pada 1-12 Februari 2012 lalu, Megawati Soekarnoputri masih dijagokan menjadi presiden pada pemilu 2014. Dalam survei yang dilakukan LSI dengan beberapa formula, nama Megawati muncul sebagai yang tertinggi di setiap formula. "Megawati muncul di urutan pertama," ujar peneliti LSI, Burhanudin Muhtadi.
Saat diberikan pertanyaan terbuka siapa yang akan dipilih menjadi presiden, muncul beberapa nama. Megawati mendapat 6,2 persen, Prabowo Subianto 5,2 persen, Jusuf Kalla 2,7 persen, Aburizal Bakrie 2 suara, dan Surya Paloh 1,9 suara. "Dalam ingatan masyarakat, (nama) Megawati masih dianggap paling melekat untuk menjadi presiden," ujar Burhanudin.
Saat responden diminta memilih calon presiden dengan model semi-terbuka, nama Megawati kembali menempati posisi teratas. Responden disodori 24 nama yang mungkin dipilih untuk menjadi presiden dengan tetap diberi kesempatan menyebutkan nama calon. Urutannya, Megawati, Prabowo, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Sri Sultan Hamengku Buwono, Wiranto, Boediono, Surya Paloh, dan Hatta Rajasa.
Ketika LSI mengerucutkan nama menjadi 18, Megawati kembali bercokol di urutan pertama. Dia disusul Prabowo dan Jusuf Kalla. Sedangkan Aburizal Bakrie berada di posisi empat. Nama lain yang sudah digadang-gadang sebagai calon presiden adalah Wiranto, Surya Paloh, dan Hatta Rajasa.
Masih penasaran, LSI pun memunculkan sepuluh nama untuk dipilih responden. Sepuluh nama ini diambil dari nama-nama yang sudah dijagokan sebagai presiden oleh setiap partai. Selain dianggap memiliki perahu, 10 nama yang diajukan juga dianggap sudah memulai proses sosialisasi untuk maju menjadi presiden.
Dari 10 nama itu, Megawati kembali menempati posisi pertama dengan 22,2 persen suara, kemudian Prabowo dengan 16,8 persen, Aburizal 10,9 persen, Wiranto 10,6 persen, dan Hatta Rajasa 5,4 persen. Menurut Burhanudin, meski nama Mega tetap berada di posisi pertama, suara dia condong terus turun. "Dibanding Februari 2010, suara Mega turun hampir setengahnya."
IRA GUSLINA | SUNUDYANTORO
Berita populer:
Jebakan Ferrari Adik Menteri Andi
Tak Sabar Antre Anggota DPR Dorong Petugas Bandara
Mengendus Jejak Ali Mudhori di Lumajang
Klarifikasi Insiden Bandara, PAN Panggil Andi Taufan
Demokrat Laporkan TVone dan Metro TV Ke KPI
Metro TV dan TVOne Dinilai Bikin Demokrat Jeblok
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya