TEMPO Interaktif, Poso: Sebuah bom aktif ditemukan diperbatasan kelurahan Moengko Lama dan Kelurahan Kayamanya, pinggiran kota Poso Minggu (18/1) kota. Penemunan bom itu berawal dari laporan salah seorang warga di daerah tersebut melihat benda mencurigakan di dekat jembatan moengko. Informasi yang dikumpulkan dilapangan menyebutkan bom tersebut dibungkus tas kresek hitam bercampur dengan sampah. Warga setempat curiga terhadap sebuah tas kresek yang diletakkan di dekat jembatan dengan posisi bagus. Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dan Gegana Polres Poso langsung menuju lokasi melakukan penyisiran. Setengah jam kemudian tim Jihandak meledakkan bom tersebut. Kepala Satga Humas Operasi Pemulihan Keamanan Sintuwu Maroso AKBP Agil Aseggaf yang dihubungi, membenarkan penemuan bom tersebut. Ia mengatakan setelah diledakan bom tersebut diketahui berdaya ledak rendah (low ekslosif). Penemuan bom tersebut kata dia tidak membuat warga kota Poso panik. Aktivitas warga berjalan sepertibiasa tanpa terpengaruh oleh aksi teror itu," Katanya. Situasi Poso kata Agil menunjukkan peningkatan yangmembaik. Arus tranporatasi Angkutan Kota Antar Provisni (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam kota berjalannormal.Sementara itu, Kapolres Poso AKBP. Abdi Darma menyatakan pihaknya akan terus mengencarkan operasisenjatan rakitan dan bahan peledak di seluruh wilayah Kabupaten Poso. "Razia senjata rakitan dan bahanpeledakan akan terus digelar tanpa batas waktu," katanya.Abdi menyatakan, hingga saat ini pigaknya masih menerapkan Siaga I di seluruh wilayah Kabupaten Posountuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan melanda daerah setempat. "Kami masihberlakukan Siaga I karena kondisi masih mengharuskan demikian," katanya. Sebelumnya, dalam operasi senjata senjata api dan bahak peledak 4 Januari lalu, menemukan tiga bom aktif di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir. Ketiga bom tersebut berhasil ditemukan dengan bantuan alat detektor. Tiga bom rakitan beserta sepucuk senjata api rakitan laras panjang di temukan di rumah milik Sujono. Sementara sepucuk senjata lainnya di temukan di rumah warga lainnya bernama Muksin. Kedua warga Tabalu ini sudah lama meninggalkan rumah mereka. Aparat gabungan Polri dan TNI mengerahkan lebih 400 orang personel dengan sasaran di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Kota serta sejumlah wilayah rawan lainnya dalam operasi rasia senjata. "Dalam operasi ini kami juga menerjukan pasukan Jihandak," kata Kapolres Poso, AKBP Abdi Darma. Darlis Muhamad - Tempo News Room
Berita terkait
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani
39 detik lalu
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani
Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
2 menit lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)