Bom Aktif Ditemukan di Kota Poso

Reporter

Editor

Minggu, 18 Januari 2004 18:26 WIB

TEMPO Interaktif, Poso: Sebuah bom aktif ditemukan diperbatasan kelurahan Moengko Lama dan Kelurahan Kayamanya, pinggiran kota Poso Minggu (18/1) kota. Penemunan bom itu berawal dari laporan salah seorang warga di daerah tersebut melihat benda mencurigakan di dekat jembatan moengko. Informasi yang dikumpulkan dilapangan menyebutkan bom tersebut dibungkus tas kresek hitam bercampur dengan sampah. Warga setempat curiga terhadap sebuah tas kresek yang diletakkan di dekat jembatan dengan posisi bagus. Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dan Gegana Polres Poso langsung menuju lokasi melakukan penyisiran. Setengah jam kemudian tim Jihandak meledakkan bom tersebut. Kepala Satga Humas Operasi Pemulihan Keamanan Sintuwu Maroso AKBP Agil Aseggaf yang dihubungi, membenarkan penemuan bom tersebut. Ia mengatakan setelah diledakan bom tersebut diketahui berdaya ledak rendah (low ekslosif). Penemuan bom tersebut kata dia tidak membuat warga kota Poso panik. Aktivitas warga berjalan sepertibiasa tanpa terpengaruh oleh aksi teror itu," Katanya. Situasi Poso kata Agil menunjukkan peningkatan yangmembaik. Arus tranporatasi Angkutan Kota Antar Provisni (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam kota berjalannormal.Sementara itu, Kapolres Poso AKBP. Abdi Darma menyatakan pihaknya akan terus mengencarkan operasisenjatan rakitan dan bahan peledak di seluruh wilayah Kabupaten Poso. "Razia senjata rakitan dan bahanpeledakan akan terus digelar tanpa batas waktu," katanya.Abdi menyatakan, hingga saat ini pigaknya masih menerapkan Siaga I di seluruh wilayah Kabupaten Posountuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan melanda daerah setempat. "Kami masihberlakukan Siaga I karena kondisi masih mengharuskan demikian," katanya. Sebelumnya, dalam operasi senjata senjata api dan bahak peledak 4 Januari lalu, menemukan tiga bom aktif di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir. Ketiga bom tersebut berhasil ditemukan dengan bantuan alat detektor. Tiga bom rakitan beserta sepucuk senjata api rakitan laras panjang di temukan di rumah milik Sujono. Sementara sepucuk senjata lainnya di temukan di rumah warga lainnya bernama Muksin. Kedua warga Tabalu ini sudah lama meninggalkan rumah mereka. Aparat gabungan Polri dan TNI mengerahkan lebih 400 orang personel dengan sasaran di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Kota serta sejumlah wilayah rawan lainnya dalam operasi rasia senjata. "Dalam operasi ini kami juga menerjukan pasukan Jihandak," kata Kapolres Poso, AKBP Abdi Darma. Darlis Muhamad - Tempo News Room

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

39 detik lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

13 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

16 menit lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

19 menit lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

21 menit lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

29 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

29 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya