Tak Bawa Surat Kuasa, BIN Dituding Ulur Waktu  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 14:53 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta- Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) menilai Badan Intelijen Negara (BIN) mengada-ada. Sebabnya, dua orang wakil BIN tak membawa surat kuasa. Padahal mereka datang sebagai tergugat dalam sidang banding yang diajukan oleh Suciwati, istri aktivis hak asasi manusia, Munir.

Sidang itu berlangsung pada Senin 20 Februari 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara. "Padahal dua minggu sebelumnya sudah diingatkan oleh majelis hakim," kata Koordinator Legal dan Investigasi KASUM, Purnomo S. Pringgodigdo, saat dihubungi Tempo, Selasa 21 Februari 2012.

Kelalaian ini dianggap KASUM sebagai upaya BIN untuk mengulur-ulur waktu. Akibat tak membawa surat yang diminta oleh majelis hakim itu wakil BIN belum bisa memberikan tanggapan atas gugatan yang diajukan Suciwati. Sidang pun ditunda hingga 27 Februari mendatang.

Padahal, kata Purnomo, majelis hakim hanya memiliki waktu selama 60 hari untuk menyelesaikan sengketa ini dan membuat keputusan. Dikhawatirkan majelis tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pembuktian atas sengketa ini.

Kemarin Pengadilan Tata Usaha Negara menggelar sidang perdana gugatan banding Suciwati terhadap BIN atas kasus sengketa informasi publik. Suciwati mengajukan keberatan atas putusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang menyatakan BIN tidak memiliki salinan surat tugas untuk PT Garuda Indonesia yang mengutus Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai aviation security.

Surat itu terkait dengan rekomendasi personel tim pengamanan internal. Surat ini dinilai sebagai bukti adanya rekayasa untuk membunuh Munir. Munir terbunuh pada 7 September 2004 di atas pesawat Garuda menuju Belanda. Dalam kasus ini bekas pilot Garuda, Polycarpus, telah divonis 20 tahun penjara.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

39 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya