Letusan Gunung Merapi Berikutnya ke Yogyakarta  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Februari 2012 17:18 WIB

Gunung Merapi masih terus mengeluarkan material seperti terlihat di Wedomartani, Ngaglik, Sleman, Jawa Tengah, Jumat (12/11). TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, yakin letusan Merapi berikutnya sebagian besar akan mengarah ke wilayah selatan. “Sebesar 90 persen probabilitas letusan ke arah selatan (Sleman-Yogyakarta) karena kawah yang terbentuk sekarang bukaannya ke selatan,” katanya, Kamis 16 Februari 2012. "Kecil kemungkinan ke utara."

Namun menurut Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Yogyakarta, Sri Sumarti, meski bukaan kawah mengarah ke selatan, letusan Gunung Merapi tetap bisa mengancam kawasan lain seperti Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten. Kawah yang terbentuk saat ini berdiameter sekitar 500 meter.

Subandriyo mengaku masih kesulitan memprediksi rentang letusan Gunung Merapi setelah terakhir meletus akhir 2010 lalu. “Kami belum pernah mengalami fase usai letusan besar seperti 2010 lalu. Jadi untuk letusan selanjutnya kapan masih sangat sulit diprediksi,” ujarnya.

Aktivitas gempa dangkal kembali meningkat beberapa hari terakhir ini. Data BPPTK menyebutkan kegempaan multifase di Gunung Merapi saat ini meningkat cukup tinggi mencapai 20-30 kali per hari. Dua pekan lalu kegempaan tak sampai sepuluh kali dalam sehari. Adapun sepekan terakhir juga terjadi gempa vulkanik B rata-rata lima kali per hari.

Peningkatan kegempaan di Gunung Merapi ini menurut Subandriyo disebabkan oleh kondisi pergerakan magma yang cukup aktif hingga memicu gas vulkanik. Sejumlah faktor seperti ada tidaknya sumbatan keluar gas yang ikut menyebabkan terjadi gempa, retakan, dan aspek multifase. “Untuk saat ini masih sangat dini gejalanya, baru dari sisi gempa. Jadi belum dinaikkan statusnya, masih normal,” kata dia. Pada erupsi 2010 status waspada ditetapkan setelah terjadi ratusan kali gempa multifase dalam sehari.

Selain kegempaan, juga dilihat aspek deformasi. Data deformasi awal September sampai terjadinya erupsi tahun 2010 intensitasnya mencapai tiga meter. "Deformasi sekarang masih nol. Artinya belum terjadi pembengkakan," kata dia.

Masalahnya, kata Subandriyo, rentang waktu letusan Merapi tak bisa diukur secara definitif, misalnya diprediksi empat tahunan sekali. Pasalnya ada banyak perubahan kondisi Merapi yang terbilang sangat aktif. Misalnya, setelah letusan 1931, tiga tahun kemudian kembali terjadi letusan (1934). Bahkan rentang letusan pada 1997 sangat pendek, cuma setahun yakni pada 1998. Subandriyo menilai karakter letusan 2010 mirip dengan letusan 1972, yang terjadi lagi delapan tahun kemudian.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

4 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

5 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

9 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

9 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

12 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

47 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

28 Februari 2024

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

7 Januari 2024

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.

Baca Selengkapnya