Mengapa Geng Cewek Bali Lakukan Kekerasan

Reporter

Editor

Jumat, 10 Februari 2012 10:49 WIB

Ilustrasi. sipse.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku kekerasan geng cewek motor cewek Bali dalam video yang beredar di jejaring sosial dan YouTube sedang menjadi sorotan.
Video berdurasi 5 menit 37 detik itu menayangkan aksi pukul, tendang, kata-kata kasar, hingga menggunting rambut dan pakaian.

Tika Bisono, psikolog anak, berpendapat kekerasan adalah akumulasi frustrasi yang tidak ditangani dengan baik. "Saat anak-anak frustrasi tidak ada yang peduli, inilah sumber masalahnya," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Februari 2012.

Menurut Tika, permasalahan kekerasan di kalangan remaja sebaiknya tidak hanya dilihat dari segi kejadian perkaranya, tapi faktor latar belakangnya. Di sinilah perlu peran orang tua, organisasi pemuda seperti karang taruna, dan masyarakat. Anak-anak putus sekolah perlu pembinaan, apalagi jika orang tua tidak mampu menjalankan perannya.

Tersangka dan korban dalam video kekerasan geng cewek Bali mayoritas adalah anak-anak putus sekolah. Hidupnya luntang-lantung, bahkan orang tua angkat tangan atas perilaku anak. Hanya satu orang yang masih menempuh program paket setara dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA). (Baca: Pelaku Kekerasan Cewek di Bali Anak Putus Sekolah)

Menurut Tika, karena adanya "pembiaran", para pelaku cenderung agresif dan melakukan kekerasan. "Mereka mengalami tekanan hidup dan lingkungan tidak memberi contoh yang baik," ujarnya. Adanya pembinaan akan membantu anak-anak mengatasi tekanan sosial dan ekonomi dan memberi contoh sikap positif.

Pelaku perbuatan itu adalah tujuh remaja, yakni OK yang menjadi Ketua CMP, kemudian OKK, MR, RNI, RNA, GD, dan WL. Mereka berusia 16 hingga 17 tahun. KA dianiaya teman-temannya hanya karena persoalan jaket motor yang dituduhkan telah digunakan menjadi alas kaki. Dia pun mengakui ada masalah perebutan cowok dengan salah seorang pelaku.

Aksi kekerasan ini ketahuan karena video kekerasan beredar lewat jejaring sosial dan situs YouTube dan menghebohkan warga Bali. Ternyata, menurut KA, video itu justru disebarkan oleh para pelaku dengan tujuan mempermalukan korban. Namun hal itu ternyata justru membuat kasus ini terungkap.

ANANDA PUTRI

Berita Terkait:

Kronologi Video Kekerasan Cewek Bali
Motif Pengeroyokan di Video Kekerasan Cewek Bali

Video Kekerasan Cewek Bali Diunggah oleh Pelaku

Pelaku Kekerasan Cewek di Bali Anak Putus Sekolah

5 ABG Jadi Tersangka Video Kekerasan di Bali

Komnas Anak Dampingi ABG Korban Geng Motor Bali

Tiga Cewek Geng Motor Bali Masih Dicari
Perekam Aksi Geng Motor Jadi Saksi Penganiayaan

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

18 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya