Gubernur Pastika Bingung Ada Geng Motor ABG di Bali
Reporter
Editor
Kamis, 9 Februari 2012 06:57 WIB
[TEMPO/ Santirta M]
TEMPO.CO, DENPASAR -Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyesalkan kasus kekerasan gadis belia yang tersebar melalui video internet. "Saya tidak menyangka kalau di Bali sudah terjadi hal seperti itu. Ada geng gadis ABG (anak baru gede). Ini benar-benar saya sesalkan," katanya di Denpasar, Rabu 8 Februari 2012
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Bali. Ternyata hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa para ABG tersebut semuanya masih dibawah umur dan semuanya putus sekolah. "Apa yang kurang lagi di Bali dalam hal pendidikan? Ada sekolah gratis bagi keluarga miskin, ada beasiswa bagi seluruh siswa, dan dana bantuan operasional sekolah (BOS)," kata mantan Kapolda Bali itu.
Padahal, Pemerintah Bali sudah berupaya mengatasi pendidikan putus sekolah. Termasuk mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan. Meski begitu, Pastika tak habis pikir kenapa masih saja ada anak-anak yang putus sekolah dan berkumpul dalam satu geng." Jadi apa lagi yang kurang dalam soal pendidikan?"
Seperti diberitakan, video kekerasan geng motor yang diunggah lewat berbagai situs sosial media dan YouTube ini membuat heboh warga Bali. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu berisi kekerasan dan pelecehan ala geng nero terhadap seorang remaja putri yang belakangan diakui KA adalah dirinya. (Baca:Kronologi Penganiayaan di Video Ala Geng Nero Bali )
Dalam video itu, terlihat KA dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seseorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali. Cewek lainnya menjambak rambut dan akhirnya menggunting bajunya sehingga nyaris telanjang. KA juga ditendang dan didorong hingga terjatuh.
Video yang beredar lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter serta Blackberry Messenger di Denpasar itu sudah diunggah ke situs Youtube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali"
Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka orang adalah anggota geng motor yang menamakan diri Cewek Macho Performance itu. Korban KA, adalah anggota dari Geng motor itu.
Kelima tersangka masih berada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Mereka didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Bali. Saat pemeriksaan, anggota Dewan Bali juga sempat menemui mereka.