TEMPO.CO, Denpasar - Heboh video kekerasan remaja putri di Bali belakangan akhirnya terungkap. Video itu ternyata diunggah salah seorang pelaku kekerasan yang diketahui geng motor Cewek Macho Performance (CMP) ke jejaring sosial. Maksudnya untuk mempermalukan KA, 16 tahun, gadis korban kekerasan itu, di ranah publik. Namun ternyata, hal itu malah berbalik dan kemudian justru membuat kasus ini terungkap.
Menurut KA, dari tujuh penganiaya, satu di antaranya, yaitu RN, membuat gambar. Namun, salah seorang dari pengeroyok, MR, yang kala itu mengenakan kaus hijau, meminta video itu ke RN dan berniat mengunggah video itu. "Kejadiannya sudah bulan Desember," ujarnya di Denpasar, Selasa, 7 Februari 2012.
Niat mempermalukan itu akhirnya malah jadi bumerang bagi para pelaku. Begitu video itu diunggah, kecaman dan hujatan masyarakat datang bertubi-tubi melalui media jejaring sosial. Kasus ini bahkan akhirnya berujung pada laporan polisi. Polresta Denpasar kemarin melacak dan akhirnya membawa tujuh pelaku ke kantor polisi untuk diperiksa.
Seperti diberitakan sebelumnya, video kekerasan remaja perempuan di Denpasar beredar luas di sejumlah situs dan Facebook. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu berisi kekerasan dan pelecehan ala geng Nero terhadap seorang remaja putri yang belakangan diakui KA adalah dirinya.
Dalam video itu terlihat KA dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali, seorang lainnya menjambak rambutnya, dan akhirnya pakaian remaja itu digunting sehingga nyaris telanjang. Video yang beredar lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter serta Blackberry Messenger di Denpasar itu sudah diunggah ke situs YouTube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali."
Dari pembicaraan yang terekam dengan bahasa Indonesia campur Bali itu, terdengar seorang dari mereka menagih uang sebesar Rp 200 ribu kepada korban. Setelah itu, sejumlah pukulan dilayangkan ke muka korban yang berbaju ungu, yang cuma bisa menangis.
Lebih heboh lagi, pakaian korban kemudian digunting sehingga korban tampak hanya mengenakan celana dalam. Kekerasan berlanjut di mana rambut korban pun menjadi korban guntingan. "Masih untung rambut kamu yang dipotong, daripada nyawa kamu!" kata salah seorang pelaku.
Kemudian korban didorong hingga tersungkur. Untungnya, saat itu ada seorang ibu yang memergoki mereka sehingga para pelalu langsung kabur dengan motornya. Video kekerasan serupa dulu pernah beredar di Pati dengan pelakunya pelajar wanita, yang menamakan diri mereka geng Nero alias neko-neko (macam-macam) dikeroyok.
ROFIQI H
Berita Terkait
Video Kekerasan Bali untuk Permalukan Korban
Aksi Kekerasan di Video Geng Nero Bali Berlangsung Desember
Video Kekerasan Remaja Putri Beredar di Bali
Polisi Selidiki Video Penganiayaan Geng Nero Bali
Pengeroyok Remaja Putri di Bali itu Geng Motor Cewek
Berita terkait
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender
18 hari lalu
Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
7 Februari 2024
Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita
6 Februari 2024
Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan
10 Desember 2023
KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca SelengkapnyaBintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan
26 Maret 2023
Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.
Baca SelengkapnyaArgentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos
24 Maret 2023
Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain
20 Februari 2023
Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine
10 Februari 2023
Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine
Baca Selengkapnya