TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus pusat Partai Demokrat kompak membentengi Ketua Umum Anas Urbaningrum. Mereka menyatakan tak ada masalah dengan ketua umumnya, meski santer dikaitkan dengan kasus korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sampai sekarang tak ada masalah dengan Anas. Dia bukan tersangka atau terdakwa," kata Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ramadhan Pohan di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2012.
"Tokoh kami bukan terdakwa, terpidana. Ia manusia bebas dan tak bersalah," Ramadhan menambahkan. Ia menjelaskan, partainya menyerahkan pengusutan kasus korupsi yang diduga melibatkan Anas dan beberapa petinggi Demokrat kepada KPK.
Ketua Demokrat Andi Nurpati mengklaim, hingga saat ini seluruh pengurus pusat dan provinsi solid mendukung Anas. “Buktinya, belum ada surat resmi dari pengurus mengenai masalah ini,” tutur Andi.
Kemarin Anas masih memimpin rapat pengurus harian partai. “Rapat untuk konsolidasi partai. Setiap bulan itu ada rapat harian,” katanya di kantor pusat Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, seraya menampik adanya desakan soal pelengseran dirinya.
Pembelaan juga muncul dari anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarok. Menurut dia, tak mudah mencopot Anas. Ia menerangkan, penggantian ketua umum melalui kongres luar biasa harus didasari usul dari dua pertiga jumlah anggota Dewan Pembina serta 50 persen pengurus provinsi. “Belum ada usulan itu,” katanya kemarin. “Anas juga mesti berstatus tersangka kalau hendak dicopot. Sedangkan KPK belum menetapkan status itu, baik dalam kasus suap proyek Wisma Atlet maupun Stadion Hambalang.”
Desakan pelengseran Anas muncul dalam rapat Dewan Pembina pada 23 Januari lalu. Rapat dilanjutkan di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas sehari kemudian. Menurut Adjeng Ratna Sumirat, pendiri partai yang mengikuti rapat pada 23 Januari, pertemuan itu dihadiri 24 dari 31 anggota Dewan Pembina dan dipimpin Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie.
Ia menjelaskan, mayoritas anggota Dewan resah atas citra partai yang terus merosot akibat petinggi partai, seperti Anas dan Angelina Sondakh, diduga terlibat kasus hukum. Muncullah usul empat nama calon penggantinya, yakni Soekarwo, Marzuki Alie, Andi Alifian Mallarangeng, serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto.
“Pak Soekarwo tak menolak namanya disebut,” kata Adjeng kemarin. Seluruh hasil rapat, kata dia, dilaporkan oleh Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng kepada Yudhoyono dalam rapat keesokan harinya.
Soekarwo menyatakan siap menggantikan Anas. “Kalau diperintah (oleh Yudhoyono), saya tak bisa menolak. Tapi kalau ditari (ditawari), saya bisa menolak," ucap anggota Dewan Pembina yang juga Gubernur Jawa Timur dan Ketua Demokrat Jawa Timur ini di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.
Soekarwo mengingatkan, berdasarkan aturan partai, tak ada pemberhentian sementara ketua umum. “Tak bisa berhenti sementara, melainkan berhenti seterusnya.”
INDRA W | RINA W | FATKHURROHMAN T | TRI S | IRA G | JOBPIE S
Berita lain:
Mubarok: Tak Gampang Lengserkan Anas di Demokrat
Soekarwo Siap Gantikan Anas Urbaningrum
Jejak Setoran ke Angelina Sondakh Kian Terang
Kata Anas Urbaningrum Mengenai Calon Penggantinya
Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot
ICW Anggap Angelina Sondakh Sulit Berkelit
Demokrat Sangkal Rapat untuk Copot Anas
Anas Urbaningrum Gelar Konsolidasi Pengurus Partai
Kenaikan Anggaran DPR = Pemborosan Uang Negara
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca Selengkapnya